Bobo.id - Belakangan ini, banyak bermunculan foto-foto cantik pancaran cahaya di langit. Yap, itu adalah aurora!
Aurora adalah peristiwa cahaya yang menyala-nyala di langit malam. Warna cahayanya juga warna-warni.
Fenomena aurora ditandai dengan langit yang tiba-tiba menjadi gelap, lalu muncul cahaya terang yang indah.
Biasanya, cahaya itu menghasilkan warna-warni. Mulai dari merah, hijau, kuning, dan seperti lembayung.
Fenomena aurora ini terjadi karena adanya gesekan partikel bermuatan dari Matahari dengan atmosfer kita.
Pemandangan aurora sering terlihat di wilayah dekat kutub, seperti Alaska, Norwegia, Islandia, dan lainnya.
Namun, mengapa cahaya cantik aurora itu tidak bisa terlihat dari Indonesia, ya? Cari tahu alasannya, yuk!
Dilewati Garis Khatulistiwa
Berdasarkan lokasi geografisnya, Indonesia dilewati oleh garis khatulistiwa Bumi. Hmm, apa itu, Bo?
Garis khatulistiwa adalah garis yang membagi Bumi menjadi dua belahan sama besar, yakni utara dan selatan.
Sementara itu, fenomena aurora ini umumnya bisa terlihat di dekat kutub utara dan kutub selatan.
Baca Juga: Jadi Pertunjukan Cahaya di Bumi, Apakah Planet Lain Bisa Mengalami Aurora?
Sebab, di sana ada interaksi partikel bermuatan tinggi dari angin Matahari dengan medan magnet Bumi.
Yap, daerah dekat kutub memiliki medan magnet yang membuat partikel bisa masuk langsung ke atmosfer.
Hal inilah yang membuat daerah dekat kutub bisa menghasilkan cahaya aurora yang memukau, teman-teman.
Angin Matahari dan Medan Magnet yang Lemah
Sebagai informasi, faktor penting yang menyebabkan munculnya aurora adalah kedahsyatan angin Matahari.
Angin Matahari yang mengandung partikel bermuatan akan memengaruhi kemungkinan aurora di Bumi.
Di wilayah dekat kutub, medan magnetik Bumi mempertahankan partikel sehingga aurora sering terjadi.
Namun, di wilayah tropis, intensitas aurora lebih rendah karena jauh dari sumber angin Matahari yang aktif.
Tidak hanya itu, di wilayah tropis seperti Indonesia, medan magnetnya cenderung lebih lemah, lo.
Hal ini membuat partikel angin Matahari tidak tertarik ke atmosfer sehingga tak bisa menghasilkan aurora.
Kesimpulannya, Indonesia tak ada aurora karena faktor medan magnet Bumi dan berada di garis khatulistiwa.
Baca Juga: Bulan Maret Jadi Waktu Terbaik Melihat Fenomena Aurora, Kenapa?
Aurora di Tempat yang Tak Biasa
Aurora yang terjadi beberapa hari yang lalu disebut muncul di sejumlah lokasi atau tempat yang tidak biasa.
Ini artinya, lokasi yang biasanya tidak ada fenomena aurora, namun kali ini aurora bisa terpancar di sana.
Lokasi yang dimaksud masih terletak cukup jauh dari garis khatulistiwa. Jadi, aurora masih mungkin terjadi.
Aurora bisa muncul di sana karena ada fenomena badai Matahari yang sangat kuat, lebih daripada biasanya.
O iya, badai Matahari adalah suatu peristiwa di Matahari yang berupa ledakan dan skala ledaknya besar.
Adapun badai Matahari itu diketahui berasal dari suar Matahari atau yang disebut sebagai solar flare.
Meski begitu, fenomena aurora ini disebut tidak akan terjadi pada periode yang sama setiap tahunnya, lo.
Artinya, aurora akan menyebar dan bisa dilihat di tempat tak biasa karena ada badai Matahari yang kuat.
Kalau badai Matahari yang terjadi tidak begitu kuat, maka aurora hanya akan terjadi di lokasi dekat kutub.
Nah, itulah alasan mengapa pemandangan aurora tidak bisa terlihat dari Indonesia. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Terlihat Mirip, Apa Perbedaan Fenomena Alam Lighting Pillars dan Aurora?
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan aurora? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR