Jika tangannya disapukan ke bawah, maka aroma dan air mengalir di antara bulu sikat tersebut.
Setelah tangannya disapukan ke atas, aroma akan terperangkap pada sel kemosensori pada bulu.
Indra unik ini dapat membantu kepiting mencari makanan di lingkungan gelap, serta menghindari hewan predator.
Ular dan Lidah Bercabangnya
Ular termasuk kelompok hewan yang ahli mengendus, namun bukan menggunakan lubang hidungnya.
Bersumber dari Livescience, ada sepasang organ di langit-langit mulut ular yang disebut Jacobson atau vomeronasal.
Ketika ada aroma yang menarik, maka ular akan mengeluarkan lidah bercabangnya untuk menangkap aroma tersebut.
Setelah ular memasukkan kembali lidahnya, aroma unik dari lingkungan akan masuk ke dalam organ yang bernama vomeronasal.
Organ ini berada di atas langit-langut mulut ular.
Tidak hanya pada ular, kadal juga memiliki organ vomeronasal yang hanya terbuka ke dalam mulut namun terpisah dari rongga hidung.
Ular juga memanfaatkan organ tersebut untuk mendeteksi feromon, teman-teman.
Baca Juga: Hewan Kecil yang Berbahaya, Apa Saja Fakta Unik dari Nyamuk?
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR