Bobo.id - Makanan apapun yang kita konsumsi tentu akan memengaruhi kondisi pencernaan, termasuk makanan pedas.
Kebanyakan orang mengalami sakit perut hingga diare setelah makan makanan pedas, tergantung tingkat kepekaan terhadap pedas.
Tapi, kenapa makanan pedas sebabkan sakit perut hingga diare?
Bersumber dari Halodoc.com, kandungan capsaicin yang terdapat di dalam cabai dan makanan pedas dapat menyebabkan iritasi pada tubuh.
Ketika zat ini terkena kulit, maka ada perasaan terbakar dan panas pada kulit.
Hal ini juga terjadi pada lapisan lambung dan usus yang bersentuhan langsung dengan makanan pedas yang dicerna.
Saat capsaicin menyebabkan iritasi pada usus kecil, pergerakan dari bagian sistem pencernaan ini lebih cepat dari biasanya, lalu tiba di usus besar.
Ketika zat capsaicin sampai ke usus besar, proses pencernaan berjalan lebih lambat, namun usus besar terus mencoba untuk mempercepat prosesnya.
Akibatnya, usus besar sulit menyerap air dan terjadilah diare. Selama proses inilah, muncul gejala sakit perut, teman-teman.
Bagaimana cara mengatasi sakit perut akibat makanan pedas?
Yuk, cari tahu!
Baca Juga: 7 Jenis Sambal Terkenal dari Berbagai Negara, Tertarik Mencoba?
Tips Redakan Sakit Perut Setelah Makan Pedas
Berikut ini beberapa tips mudah dan aman yang bisa dilakukan untuk meredakan sakit perut akibat makanan pedas.
1. Minum susu untuk menetralkan capsaicin.
2. Makan pisang untuk mengurangi iritasi.
3. Minum air kelapa untuk menenangkan perut.
4. Mengonsumsi madu.
5. Minum air hangat.
6. Menghindari soda.
7. Memilih teh herbal.
8. Beristirahat.
9. Makan makanan ringan seperti roti tawar atau biskuit.
Baca Juga: Kenapa Susu Bisa Meredakan Rasa Pedas di Mulut dan Perut? Ini Faktanya
10. Perbanyak minum air.
Nah, itulah beberapa cara mudah untuk meredakan sakit perut setelah makan pedas.
Hindari Susu saat Diare
Susu memang bisa diminum setelah rasa pedas menyerang lidah dan perut.
Namun, susu tidak boleh dikonsumsi kalau kita sudah terlanjur mengalami diare, lo, teman-teman.
Ada beberapa alasan kenapa kita tidak boleh minum susu saat diare, di antaranya gangguan pencernaan laktosa, dapat mengiritiasi usus, dan berisiko terjadi kontaminasi bakteri.
Sebagian orang mengalami kondisi khusus yang menyebabkan sistem pencernaannya sulit untuk mencerna laktosa.
Jika diare terjadi pada orang tersebut, maka dapat mengganggu fungsi usus dan mengurangi produksi enzim laktase yang diperlukan untuk mencerna laktosa.
Dengan minum susu selama diare, justru dapat memperburuk gejala dan menyebabkan peningkatan produksi gas, kram perut, dan diare yang lebih parah.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa itu capsaicin? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR