Bobo.id - Teman-teman tentu tidak asing lagi dengan semut. Yap, hewan kecil yang sering ada di sekitar kita.
Meski ukurannya kecil, kita tidak boleh meremehkan kekuatan semut. Sebab, ia disebut jadi hewan terkuat.
Bayangkan saja, ia mampu mengangkat beban yang beratnya hingga 50 kali berat tubuhnya. Keren, ya!
Tentu saja, kemampuan ini hanya dimiliki oleh semut. Inilah kelebihan semut dibandingkan dengan manusia.
Hmm, namun bagaimana semut bisa melakukannya dengan ukuran tubuh yang kecil, ya? Cari tahu, yuk!
Struktur Fisik Semut
Seperti serangga lainnya, semut diketahui memiliki exoskeleton atau kerangka luar yang cukup keras, lo.
Exoskeleton ini terbuat dari zat yang disebut dengan kitin. Zat ini diketahui sangat kuat dan tahan lama.
Ini memberi semut perlindungan yang memungkinkannya mengangkat beban berat tanpa merusak tubuh.
Selain itu, proporsi tubuhnya yang ringan dan kuat juga jadi alasan semut bisa mengangkat beban berat.
Massa tubuh semut sangat kecil. Artinya, beban yang mereka angkat lebih mudah untuk ditangani.
Baca Juga: 5 Cara Mengusir Semut di Tumpukan Beras, Salah Satunya dengan Daun Jeruk
Daya Angkat Otot Semut
Meski tubuhnya kecil, ternyata semut memiliki otot yang kuat untuk ukuran tubuh mereka, teman-teman.
Otot-otot yang ada pada tubuh semut ini diketahui mampu menghasilkan daya angkat yang luar biasa.
Otot semut terdiri dari serat-serat otot yang sangat padat dan mampu berkontraksi dengan sangat kuat.
Struktur otot ini memungkinkan semut mengangkat dan membawa beban yang jauh lebih berat dari tubuhnya.
Teknik Mengangkat Beban
Rahang semut, yang disebut mandibel, adalah alat utama mereka untuk mengangkat dan membawa benda.
Rahang yang kuat dan tajam ini membuat semut bisa mudah menggenggam dan memindahkan objek.
Ketika semut menemukan makanan yang ingin dipindahkan, mereka akan menggenggam dengan rahangnya.
Selain rahangnya, kaki semut juga memainkan peran yang penting dalam kemampuan angkat mereka.
Kaki semut yang kuat dan fleksibel, memungkinkan mereka untuk menstabilkan tubuh saat mengangkat beban.
Baca Juga: Tak Perlu Bahan Kimia, Ini 5 Cara Buat Semut Merah Pergi dari Rumah
Semut menggunakan kombinasi kekuatan kaki dan rahang untuk mengangkat dan membawa beban berat.
Faktor Biologi dan Evolusi
Kemampuan luar biasa semut ini tidak hanya berasal dari adaptasi fisik, tetapi juga dari evolusi dan genetika.
Semut telah berevolusi selama jutaan tahun untuk menjadi pekerja yang baik di dalam koloni semutnya.
Seleksi alam telah mengarahkan perkembangan semut dengan otot kuat, rahang kuat, dan kaki kokoh.
Dalam koloni, semut bekerja sama untuk mencapai tujuan, seperti mencari makanan atau membangun sarang.
Kerja sama ini memungkinkan mereka menggabungkan kekuatan mereka dan mengangkat beban yang lebih besar.
Dengan bekerja sama, semut dapat mengangkut makanan besar ke sarang mereka dengan lebih mudah.
Pengaruh Lingkungan
Siapa sangka, ternyata lingkungan juga berperan dalam kemampuan semut untuk mengangkat beban berat.
Semut sering kali hidup di lingkungan yang menantang, seperti di dalam tanah atau di bawah bebatuan.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Lesser Anteater, Punya Ekor Kuat dan Bau Menyengat
Habitat ini menuntut semut untuk bisa mengembangkan kekuatan khusus untuk bisa bertahan hidup.
Selain itu, semut juga harus beradaptasi dengan berbagai iklim, mulai panas terik hingga dingin ekstrem.
Adaptasi inilah yang akan mempengaruhi cara mereka bekerja dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Nah, itulah rahasia semut bisa mengangkat beban 50 kali dari berat tubuhnya. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan exoskeleton? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR