Bobo.id - Saat melihat langit malam, kita akan melihat ada banyak bintang yang sedang berkelap-kelip.
Kalau melihat di tempat dengan sedikit lampu, maka kita bisa melihat ribuan bintang sedang berkumpul.
Tak heran, sebab di Galaksi Bimasakti sendiri ada sekitar 100 hingga 400 miliar bintang. Banyak, ya!
Meski begitu, bintang itu tidak selamanya bersinar terang di ruang angkasa bersama bintang lain.
Hal ini karena bintang itu sama dengan manusia. Yap, mereka juga punya siklus kehidupan, lo.
Bintang itu mengalami proses lahir, tumbuh dan berkembang, hingga akhirnya mati atau tak bersinar.
Salah satu cara bintang untuk mengakhiri hidupnya adalah dengan meledak dalam ledakan supernova.
Mengenal Fenomena Supernova
Supernova adalah ledakan dari suatu bintang di galaksi yang memancarkan energi yang sangat banyak.
Peristiwa ledakan supernova ini menandai berakhirnya riwayat suatu bintang di ruang angkasa, lo.
Ledakan itu hasilkan cahaya terang. Bahkan, bisa ratusan juta kali lebih terang dari cahaya bintang semula.
Baca Juga: Sisa Ledakan Supernova Bisa Menghasilkan Bintang Neutron, Apa Itu?
Fenomena supernova ini diawali dari sebuah bintang besar yang sudah kehabisan bahan bakar.
Ketika bintang kehabisan bahan bakar, bintang akan mendingin dan membuat tekanannya menurun.
Bintang yang tidak memiliki tekanan akan runtuh secara tiba-tiba dalam kecepatan yang tinggi.
Kondisi ini ciptakan gelombang kejut sangat besar hingga sebabkan bagian luar bintang meledak.
Saat bintang meledak, sisa material dilepaskan dengan kecepatan 15.000-40.000 km per detik!
Ledakan ini juga menghasilkan sebagian besar materi di alam semesta, seperti unsur penyusun Bumi.
Apa yang Terjadi Setelah Supernova?
Tidak berhenti pada supernova. Setelah supernova, ternyata masih ada beberapa hal yang bisa terjadi.
Terkadang, bintang yang meledak sebagian akan runtuh menjadi lubang hitam atau bintang neuron.
Sementara itu, sisa massanya akan diubah menjadi energi atau terlempar karena kuatnya ledakan.
Materi yang tertiup angin dan terlempar ini disebut sebagai 'sisa supernova', yakni sejenis nebula.
Baca Juga: Benarkah Supernova Bisa Buat Lubang Hitam Tumbuh Besar? Ini Faktanya
Kalau bintang yang meledak ukurannya sangat besar, ledakan sinar gamma yang panjang juga bisa terjadi.
Karena material itu bergerak sangat cepat, ia dapat memancarkan foton dengan energi sinar gamma.
Beberapa material yang tumpah akan berputar di menjadi sebuah lubang hitam atau bintang neutron.
Sebagai informasi, bintang neutron adalah jenis bintang yang sangat padat. Ia terbentuk dari sisa supernova.
Ketika bintang masif meledak sebagai supernova, bagian intinya menyusut menjadi bintang neutron kecil.
Tidak Semua Bintang Alami Supernova
Seperti kita tahu, fenomena supernova terjadi pada bintang. Tapi, tidak semua bintang mengalaminya, lo.
Hanya bintang yang massanya mencapai 8 kali massa Matahari yang bisa mengakhiri hidupnya dengan supernova.
Ini artinya, bintang yang ukurannya kecil dan massanya rendah seperti Matahari tidak meledak dalam supernova.
Hidupnya berakhir dengan cara lain. Lima miliar tahun lagi, ia mengembang menjadi raksasa merah.
Saat kehabisan bahan bakar, Matahari melepaskan lapisan terluarnya ke segala arah dan meninggalkan intinya.
Beberapa bintang juga akan mengakhiri hidupnya jadi katai putih, bintang kecil yang tak lagi bersinar.
Baca Juga: Mengapa Fenomena Supernova Jarang Bisa Terlihat dari Bumi? Ini Faktanya
----
Kuis! |
Ada berapa banyak bintang di Galaksi Bimasakti? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR