Bobo.id - Ketika melihat langit malam, kita kerap melihat objek yang terang, seperti bintang dan bulan.
Selain dua benda itu, terkadang kita juga melihat cahaya yang sangat terang. Bahkan, sangat menyilaukan!
Cahaya itu tak selalu berasal dari bintang, bisa jadi cahaya itu berasal dari fenomena supernova. Apa itu?
Supernova adalah ledakan bintang yang terjadi ketika sebuah bintang masif mencapai akhir hidupnya.
Seperti manusia, bintang juga memiliki siklus kehidupan. Di akhir hidupnya, ia akan meledak jadi supernova.
Namun, tidak semua bintang di alam semesta jadi supernova. Hanya bintang yang bermassa besar saja.
Hanya bintang yang massanya mencapai 8 kali massa Matahari yang bisa mengakhiri hidupnya dengan supernova.
Ini artinya, bintang yang ukurannya kecil dan massanya rendah seperti Matahari tidak meledak dalam supernova.
Supernova di Alam Semesta
Sepanjang sejarah peradaban manusia, banyak supernova yang bisa diamati sebelum teleskop ditemukan.
Supernova tertua yang tercatat adalah RCW 86, yang dilihat para astronom Tiongkok di tahun 185 M.
Baca Juga: Apa yang Terjadi Setelah Bintang Mengalami Supernova? Ini Penjelasannya
Catatan itu menunjukkan bahwa supernova itu terlihat di langit selama 8 bulan berturut-turut. Lama, ya!
Supernova lain yang diamati sebelum teleskop ditemukan terjadi tahun 393, 1006, 1181, 1572, dan 1604.
Di era modern, salah satu supernova yang cukup terkenal adalah SN 1987A yang teramati seminggu.
Supernova itu paling banyak dipelajari oleh para astronom karena posisi terjadinya yang cukup dekat.
Dengan begitu, astronom bisa melihat bagaimana supernova berevolusi beberapa tahun setelah ledakan.
Seberapa Sering Supernova Terjadi?
Bersumber dari Space.com, sebuah supernova akan muncul sekali setiap 50 tahun di galaksi seukuran Bimasakti.
Ini artinya, sebuah bintang dapat meledak setiap detik di suatu tempat di alam semesta, teman-teman.
Yap, supernova sebenarnya sering terjadi, meskipun tidak selalu teramati dari Bumi karena luasnya alam semesta.
Kalau kita bisa memonitor semua galaksi di alam semesta, setiap detiknya akan ada satu supernova di galaksi.
Bahkan, sebelum supernova di satu galaksi itu meredup, akan ada supernova lain terjadi juga di galaksi lain.
Baca Juga: Sisa Ledakan Supernova Bisa Menghasilkan Bintang Neutron, Apa Itu?
Tentu saja, karena keterbatasan manusia dan teknologi, kita tidak bisa memonitor semua galaksi di alam semesta.
Apa yang bisa kita lakukan adalah melakukan survei langit sebanyak mungkin dan mengumpulkan hasilnya.
Nantinya, survei yang sama akan dilakukan secara reguler per tahun oleh para astronom, teman-teman.
Ketika ada perbedaan pada gambar dari dua survei yang berbeda, bisa jadi hal itu disebabkan ledakan supernova.
Bersumber dari InfoAstronomy, sejak tahun 2000-an, ada ribuan supernova yang ditemukan di alam semesta.
Bahkan, di tahun 2013, ada sekitar 1454 supernova ditemukan. Artinya, ada 4 supernova per hari!
Makin banyak supernova yang ditemukan dari tahun ke tahun itu bukan berarti makin banyak bintang meledak, ya.
Hal ini biasanya karena teknologi untuk menemukan dan mengamati supernova sudah semakin canggih.
Canggihnya teknologi membuat para astronom bisa melihat makin banyak supernova dari tahun ke tahun.
Intinya, fenomena supernova merupakan peristiwa di alam semesta yang terjadi secara terus menerus.
Nah, itulah informasi tentang fenomena supernova di alam semesta. Semoga bisa jawab rasa penasaranmu, ya.
Baca Juga: Ada Ledakan Antariksa yang Bisa Musnahkan Bumi Ribuan Tahun, Apa Itu?
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan supernova? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR