Bobo.id - Pada materi Bahasa Indonesia kelas 10 SMA, kita akan belajar tentang unsur-unsur dalam puisi.
Puisi adalah karya sastra fiksi yang cara penyajian maknanya mengutamakan pada keindahan suatu bahasa.
Karya sastra puisi ini umumnya dibentuk oleh dua unsur utama. Yap, ada struktur batin dan struktur fisik.
Nah, kali ini kita akan secara khusus belajar tentang unsur fisik dalam puisi. Ada apa saja, ya? Simak, yuk!
Unsur fisik adalah struktur pembangun puisi dari luar yang bisa diketahui langsung lewat penulisan kalimatnya.
Setidaknya ada enam unsur fisik yang digunakan dalam penulisan sebuah puisi. Berikut ini di antaranya:
Berikut ini penjelasannya:
Unsur fisik dalam puisi yang pertama sekaligus menjadi unsur yang paling penting adalah diksi. Apa itu?
Bersumber dari Kompas.com, diksi merupakan pilihan kata yang digunakan untuk menyusun sebuah puisi.
Pemilihan diksi biasanya disesuaikan dengan tema puisi. Namun, biasanya, diksi memperhatikan unsur estetik.
Baca Juga: 15 Contoh Penggunaan Imaji Taktil dalam Puisi, Materi Bahasa Indonesia
Diksi atau pemilihan kata menjadi salah satu unsur penting untuk menunjukkan keunikan di dalam puisi.
Imaji adalah kata atau susunan kata yang bisa mengungkapkan atau memperjelas pengalaman imajinasi.
Imaji berkaitan erat dengan daya tangkap pancaindra, seperti penglihatan, pendengaran, dan gerak.
Dengan imaji atau pencitraan, kata-kata yang disusun dalam sebuah puisi bisa lebih objektif, teman-teman.
Ini artinya, pembaca bisa seolah-olah mendengar, merasakan, bahkan melihat apa yang disebut dalam puisi.
Imaji dalam penulisan puisi dibedakan jadi tiga jenis. Ada imaji visual, imaji auditif, dan juga imaji taktil.
Unsur fisik dalam puisi selanjutnya adalah bahasa figuratif atau yang biasa disebut dengan majas. Apa itu, Bo?
Majas adalah bahasa berkias yang dapat menghidupkan atau memberi efek konotasi tertentu di puisi.
Beberapa bahasa figuratif atau majas yang digunakan bisa membuat puisi menjadi kaya akan makna, lo.
Ada beberapa majas yang digunakan dalam puisi, mulai metafora, personifikasi, simile, ironi, dan lainnya.
Sebagai informasi, tipografi dalam puisi adalah aspek bentuk visual yang berupa tata hubungan dan baris.
Baca Juga: 15 Contoh Penggunaan Imaji Visual dalam Puisi, Materi Bahasa Indonesia
Bentuk visual puisi tak harus selalu dari tepi kiri ke kanan, melainkan bebas tergantung pada penyair.
Tipografi juga bisa disebut susunan penulisan huruf, seperti pemilihan tanda baca, huruf besar, huruf kecil, dan lainnya.
Penggunaan tipografi tertentu dalam sebuah puisi ini akan menjadi ciri khas dari seorang penyair, lo.
Kata yang memiliki makna yang bisa dirasakan, didengar, dan dilihat oleh pancaindra disebut kata konkret.
Kata konkret sendiri merupakan penyebab dari terjadinya proses imaji atau proses pencitraan dalam puisi.
Unsur fisik ini membuat pembaca bisa berimajinasi dan membayangkan peristiwa yang digambarkan penyair.
Penggunaan kata konkret dalam sebuah puisi ini bisa mempertegas makna yang sedang disampaikan penyair.
Rima adalah unsur fisik berupa pengulangan bunyi dalam puisi yang membentuk musikalitas atau orkestrasi.
Fungsi penggunaan rima dalam puisi adalah untuk membangun irama baris supaya puisi terasa lebih hidup.
Ada beberapa jenis rima yang bisa digunakan dalam sebuah puisi, yakni rima awal, tengah, dalam, dan akhir.
Nah, itulah penjelasan tentang beberapa unsur fisik dalam puisi. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untukmu, ya!
Baca Juga: 3 Jenis Imaji dalam Puisi: Visual, Auditif, dan Taktil, Materi Bahasa Indonesia
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan puisi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,Gramedia.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR