Roket SpaceX Starship/Super Heavy berukuran tinggi mencapai 121 meter, diameter 9 meter, dan memiliki massa bahan bakar sekitar 5.000 ton.
SpaceX Starship/Super Heavy dibedakan menjadi dua bagian, yang disebut Starship dan Super Heavy.
Menurut spacex.com, bagian bernama Starship tingginya 50 meter, dapat digunakan untuk melakukan perjalanan ke manapun di dunia dalam waktu kurang dari satu jam.
Sedangkan bagian Super Heavy tingginya 71 meter, merupakan bagian booster dari sistem Starship yang ditenagai oleh 33 mesin Raptor.
Bagian Super Heavy dapat digunakan kembali dan akan memasuki atmosfer Bumi untuk mendarat kembali di lokasi peluncuran.
Tidak hanya berukuran besar, roket ini disebut sebagai kendaraan peluncuran paling kuat di dunia yang pernah dikembangkan.
Dengan ukuran yang besar, roket SpaceX Starship/Super Heavy mampu membawa hingga 150 metrik ton bahan yang dapat digunakan kembali.
Roket ini pertama kali diluncurkan pada tanggal 20 April 2023, namun terganggu oleh hancurnya sebagian landasan peluncuran.
Kemudian pada 18 November 2023, peluncuran roket SpaceX Starship/Super Heavy berkekuatan penuh pertama dilakukan.
Cara Roket Meluncur
Bersumber dari space.com, kebanyakan mesin roket mengubah bahan bakar menjadi gas panas, yang akan terdorong keluar dari bagian belakangnya.
Baca Juga: Seberapa Penting Baju Astronaut di Ruang Angkasa? Ini Penjelasannya
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR