Bobo.id - Pada materi Bahasa Indonesia kelas 10 SMA, kita akan belajar tentang unsur pembangun puisi.
Puisi adalah karya sastra yang gaya bahasanya ditentukan oleh irama, rima, dan penyusunan larik serta bait.
Tak hanya itu, penulisan puisi juga dilakukan dengan bahasa yang cermat dan pilihan kata yang tepat.
Umumnya, puisi itu diciptakan untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan penulis atau disebut penyair.
Para penyair akan secara imajinatif menyusun kata menjadi satu rangkaian kalimat yang indah, lo.
Hal ini karena puisi umumnya memang mengutamakan bunyi, bentuk, dan makna yang disampaikannya.
Karya sastra puisi ini umumnya dibentuk oleh dua unsur utama. Yap, ada struktur batin dan struktur fisik.
Kedua unsur itu saling melengkapi dan berkontribusi membentuk keseluruhan makna dan estetika puisi.
Unsur fisik dan unsur batin puisi juga memengaruhi cara penyair mengungkapkan perasaannya pada puisi.
Nah, kali ini kita akan secara khusus belajar tentang unsur batin dalam puisi. Ada apa saja, ya? Simak, yuk!
Unsur batin puisi atau struktur batin puisi adalah pikiran atau perasaan yang diungkapkan oleh penyair.
Baca Juga: 15 Contoh Penggunaan Imaji Auditif dalam Puisi, Materi Bahasa Indonesia
Unsur ini mengandung arti atau makna yang hanya bisa dilihat atau dirasakan melalui penghayatan, lo.
Hal ini karena unsur batin jadi sesuatu yang tersirat. Jadi, pembaca harus terlibat di puisi secara mendalam.
Bersumber dari Gramedia.com, ada setidaknya empat unsur batin dalam puisi. Berikut ini di antaranya:
Berikut penjelasannya:
Tema atau makna (sense) adalah pokok persoalan yang disampaikan seorang pengarang dalam puisinya.
Unsur ini menjadi sebuah pokok pikiran dasar untuk mengembangkan dan membuat sebuah puisi.
Tema atau makna dari sebuah puisi bisa disampaikan secara langsung maupun secara tidak langsung.
Tidak langsung berarti kita baru menemukan tema dan makna setelah membaca dan mulai mengartikannya.
Puisi harus memiliki makna, baik makna tiap kata, baris, bait, maupun makna secara keseluruhan.
Rasa atau feeling merupakan sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya.
Baca Juga: Jawab Soal dari Puisi 'Kisah Sedih tentang Telepon Genggam', Materi kelas 6 SD
Pengungkapan rasa ini erat kaitannya dengan latar belakang yang dimiliki oleh seorang penulis puisi itu.
Misalnya mengenai latar belakang pendidikan, kelas sosial, agama, jenis kelamin, dan pengalaman sosial.
Jadi, kedalaman pengungkapan puisi tak hanya didasarkan pada diksi, tetapi juga wawasan dan kepribadian.
Nada (tone) adalah sikap seorang penyair terhadap pendengar yang berkaitan dengan makna dan rasa.
Penyair bisa menyampaikan puisi dengan berbagai nada, seperti menggurui, mendikte, dan lainnya.
Nada juga berkaitan dengan tema dan rasa. Penyair bisa menyampaikan tema dengan nada yang diinginkan.
Nada juga digunakan untuk bekerja sama dengan pembaca untuk memecahkan suatu masalah di puisi.
Amanat (intention) merupakan sebuah pesan yang ingin disampaikan penyair pada pembaca atau pendengar.
Amanat puisi ini bisa berupa anjuran, himbauan, ajakan, atau pelajaran hidup yang bisa diambil dari puisi.
Unsur amanat ini bisa disampaikan oleh penyair baik secara langsung maupun tidak langsung dalam puisi.
Nah, itulah penjelasan tentang unsur batin dalam sebuah puisi. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untukmu!
Baca Juga: 6 Unsur Fisik yang Membangun Sebuah Puisi, Materi Bahasa Indonesia
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan puisi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR