Sel-sel ini mengatur perubahan warna pada kulit bunglon agar sesuai dengan suhu, lingkungan, dan suasana hati bunglon.
Bunglon yang sedang bersantai biasanya berwarna hijau atau cokelat.
Namun, ketika bunglon mengalami hal kurang menyenangkan, seperti kalah bertarung, warna tubuhnya akan berubah menjadi lebih gelap.
Terlihat Menonjol
Bersumber dari National Geographic, kamuflase adalah pertahanan atau taktik yang digunakan organisme untuk menyamarkan penampilan dan berbaur dengan lingkungan.
Organisme hidup menggunakan kamuflase untuk menutup lokasi, identitas, dan pergerakannya.
Hal ini dapat membantu hewan-hewan untuk menghindari pemangsa, atau digunakan pemangsa agar bisa menyelinap ke mangsanya.
Umumnya, kebanyakan spesies menggunakan kamuflase untuk bersembunyi.
Namun, ada juga hewan yang justru berkamuflase untuk menonjolkan tubuhnya, yang disebut dengan istilah aposematisme.
Ini dilakukan oleh hewan yang tubuhnya berwarna mencolok, untuk memberi tahu kepada hewan lain bahwa mereka beracun atau berbahaya.
Contoh yang melakukan aposematisme yaitu ulat raja, kupu-kupu raja, ular karang, ular raja merah, dan sebagainya.
Baca Juga: Ubur-Ubur Tidak Punya Otak, Bagaimana Mereka Bertahan Hidup di Lautan Bebas?
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR