Kumpulan materi itu akhirnya tumbuh menjadi lebih padat, membentuk awan gas dan gumpalan besar materi.
Awan gas dan gumpalan besar materi ini kemudian menjadi galaksi primordial, yakni sebuah proto-galaksi.
Beberapa awan gas dan gumpalan materi yang berukuran kecil diketahui menjadi galaksi yang kerdil.
Sementara yang berukuran sedang membentuk galaksi spiral yang familiar, seperti galaksi Bimasakti ini.
Penggabungan Galaksi
Seiring waktu, galaksi yang berjarak terlalu dekat akan saling menarik satu sama lain oleh gaya gravitasinya.
Hal ini membuat dua galaksi atau lebih lama kelamaan akan bertabrakan dan menyatu jadi galaksi besar.
Galaksi Andromeda diketahui adalah galaksi spiral yang terbentuk akibat menabrak galaksi kecil di sekitarnya.
Yap, galaksi kecil yang terkoyak oleh gravitasi yang lebih besar akan menjadi bagian dari galaksi besar tersebut.
Namun, apabila ada dua galaksi dengan ukuran sama bertabrakan, mereka akan jadi galaksi elips raksasa, lo.
Ketika dua galaksi bertabrakan terjadi, struktur spiralnya akan hilang dan bergabung jadi galaksi bentuk elips.
Baca Juga: Berapa Banyak Bintang yang Mati di Galaksi Bimasakti Tiap Tahunnya?
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR