Bobo.id - Pada malam hari yang cerah, teman-teman bisa melihat bulan yang bersinar terang.
Bulan merupakan benda langit yang juga satelit Bumi, karena tidak bisa memancarkan cahaya sendiri.
Tapi bagaimana bulan bisa bersinar terang pada malam hari? Lalu bagaimana permukaan dari bulan ini?
Dikutip dari Kemdikbud, bulan punya bentuk bulat seperti planet pada umumnya, namun pada permukaannya sangatlah tandus.
Permukaan bulan ini berupa dataran kering dan tandus dengan banyak kawah dan pegunungan serta dataran tinggi.
Dengan bentuk seperti itu, bagaimana bisa bulan sangat tandus dengan permukaan tidak rata?
Lalu, bagaimana bulan juga bisa bersinar dengan terang pada malam hari?
Bila teman-teman penasaran apa penyebabnya, mari simak penjelasan berikut ini, yuk!
Alasan Bulan Bersinar Terang di Malam Hari
Dikutip dari Kompas.com, sebenarnya bulan akan terlihat gelap bila tidak ada cahaya matahari, lo.
Jadi, berkat adanya matahari, bulan bisa bersinar terang pada malam hari sehingga bisa menerangi Bumi.
Baca Juga: Bagaimana Proses Evolusi Galaksi di Alam Semesta? Ini Penjelasannya
Menurut Universe Today, cahaya terang dari bulan adalah sebuah ilusi, karena bulan bukanlah bintang yang menghasilkan cahaya sendiri.
Bulan bisa terlihat bercahaya berkat memantulkan sinar matahari sesuai dengan orbitnya.
Tapi, tidak semua permukaan bulan akan memantulkan cahaya matahari, sehingga hanya bagian yang menghadap matahari yang akan memantulkan.
Karena itu, cahaya bulan di malan hari tidak selalu terlihat bulat seperti planet lainnya.
Tapi pantulan cahaya matahari yang dilakukan bulan ini membuatnya menjadi objek paling terang kedua setelah matahari.
Jadi, itulah alasan kenapa bulan bisa terlihat bersinar terang pada malam hari.
Lalu bagaimana bentuk tampilan permukaan bulan? Berikut penjelasannya.
Alasan Bulan Punya Permukaan Tidak Rata
Sebagai benda langit yang menerangi Bumi pada malam hari, bulan membuat para peneliti penasaran.
Hingga akhirnya dilakukan penelitian tentang permukaan bulan yang ternyata justru berwarna abu-abu saat dilihat dari dekat.
Bahkan permukaan bulan juga tidak rata dan justru dipenuhi dengan kawah dengan beragam ukuran.
Baca Juga: Boeing Starliner Tiba di ISS pada 6 Juni 2024, Bagaimana Perjalanannya?
Permukaan yang tidak rata tersebut ternyata akibat adanya benda langit lain yang menghantam bulan, seperti asteroid, meteoroid, dan juga komet.
Tabrakan bisa terjadi karena bulan yang memiliki atmosfer tipis sehingga tidak bisa menahan benda-benda itu.
Berbagai batuan atau benda langit itu bisa menghantam bulan dengan kecepatan tinggi.
Dengan atmosfer yang tipis benda itu akan langsung masuk ke permukaan bulan dan menghantam permukaannya.
Itulah yang membuat bulan memiliki banyak kawah dengan beragam ukuran yang berbeda-beda.
Hal itu juga yang membuat bulan dikelilingi oleh debu yang disebut regolith.
Dikutip dari Natural History Museum, regolith adalah campuran debu, pecahan batu, dan material halus hasil hantaman meteor dengan bulan.
Nah, itu penjelasan tentang bulan yang memiliki cahaya pada malam hari serta permukaannya yang tidak rata.
Baca Juga: 10 Kali Lebih Besar dari Matahari, Apa Keunikan Bintang Capella?
----
Kuis! |
Bagaimana bentuk bulan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR