Selain penguapan air tubuh, cuaca panas ternyata juga bisa menyebabkan penurunan produksi air liur, lo.
Perlu diketahui, air liur memiliki peran penting menjaga kelembapan mulut dan bantu proses pencernaan.
Ketika produksi air liur menurun, area mulut kita akan terasa kering sehingga rasa haus pun bisa muncul.
Peningkatan Pernapasan
Ketika beraktivitas di cuaca panas, terutama aktivitas luar, pernapasan kita cenderung lebih cepat dan dalam.
Hal ini menyebabkan lebih banyak air yang keluar dari tubuh melalui uap air yang dikeluarkan saat bernapas.
Banyaknya air yang dikeluarkan saat bernapas inilah yang membuat kita jadi mudah haus dan ingin segera minum.
Kehilangan Cairan Melalui Urine
Siapa sangka, ternyata cuaca panas juga dapat menyebabkan tubuh mengeluarkan lebih banyak urine, lo.
Hal ini karena tubuh kita akan berusaha untuk membuang kelebihan panas melalui keringat dan juga urine.
Kehilangan cairan melalui urin ini juga dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi dan rasa haus.
Baca Juga: Mengapa saat Panas Terik Kita Merasa Ingin Minum Minuman Dingin?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR