Apabila dihitung kasar, pembuatan setiap ton plastik PET bisa hasilkan sekitar 3 ton gas karbon dioksida.
Hingga saat ini, berbagai aktivitas manusia masih menggunakan bahan bakar fosil, seperti minyak bumi dan batu bara.
Bahan bakar fosil ini berguna bagi kehidupan manusia, seperti untuk menyalakan listrik dan menggerakkan kendaraan.
Bahan bakar fosil yang dibakar menghasilkan gas yang mencegah suhu panas Matahari lepas ke angkasa.
Akibatnya, suhu panas yang berlebih dari Matahari ini tetap menetap di atmosfer Bumi dalam waktu yang lama.
Coba perhatikan sekeliling ruangan di rumah. Di sana, ada banyak sekali alat elektronik yang menggunakan listrik.
Mulai dari air conditioner (AC), pemanas ruangan, komputer, lampu, televisi, kulkas, air fryer, dan lainnya.
Pemborosan listrik bisa jadi penyebab pemanasan global karena listrik dihasilkan dari pembakaran fosil.
Untuk itu, makin banyak kebutuhan kita akan listrik, maka semakin besar pula andil kita pada pemanasan global.
Sebagai solusinya, kita harus bijak dalam menggunakan listrik dan berupaya untuk memakai energi terbarukan.
Baca Juga: Mencari Kosakata Baru dalam Teks Bacaan 'Pemanasan Global', Materi Kelas 3 SD
Ternyata peternakan adalah salah satu sektor yang berkontribusi dalam peningkatan pemanasan global, lo.
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR