Ini karena mereka secara fisik tidak mampu memproses warna kuning, merah, atau ungu.
Uniknya, sebagian besar hewan hanya dapat menggunakan organ cahayanya dalam jangka waktu pendek, sekitar 1-10 detik.
Maka, cahaya tersebut tampak seperti kerlap-kerlip atau kilatan.
Banyak spesies cumi-cumi yang termasuk bioluminesen menggunakan cahayanya untuk mengejutkan predator, kemudian melarikan diri.
Mau tahu lebih banyak tentang salah satu hewan laut bercahaya khususnya cumi-cumi?
Teman-teman bisa membacanya di Majalah Bobo edisi 11, ya!
Langganan Majalah Bobo 2024
Selain membeli satuan di Gramedia, toko buku, atau agen resmi, teman-teman juga bisa berlangganan Majalah Bobo selama 3 hingga 24 bulan, lo.
Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo melalui Gridstore.id.
O iya, Majalah Bobo juga bisa didapatkan melalui e-commerce. Lengkapnya teman-teman bisa klik di sini: LINK.
Baca Juga: Kenapa Kebiasaan Kurang Tidur Bisa Membuat Kita Mudah Jatuh Sakit?
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR