Bobo.id - Bunga pada sebuah tanaman memang selalu menarik perhatian dengan aroma dan tampilannya yang indah.
Dari berbagai jenis bunga yang ada, ada sebuah bunga yang punya bentuk kelopak bukan hanya indah namun unik, yaitu bunga Darwin's Slipper.
Selain mirip kursi, bila diamati lagi, bunga ini juga mirip seperti bentuk sandal, dari situlah nama bunga ini berasal.
Jenis bunga ini memang lebih banyak ditemukan di wilayah pegunungan di Amerika Selatan yang mendapatkan banyak sinar matahari.
Karena kecantikannya, banyak orang sering datang mendaki gunung untuk mencarinya.
Padahal lokasi tumbuhan ini bisa ditemukan cukup sulit dijangkau, namun keunikan dan keindahannya tetap menarik perhatian.
Untuk tahu lebih banyak tentang bunga ini, mari simak beberapa fakta unik berikut ini, yuk!
Fakta Unik Bunga Darwin's Slipper
1. Bunga dari Keluarga Besar
Dalam penamaan ilmiah kita mengenal banyak tumbuhan sejenis yang dimasukan dalam satu genus tersendiri.
Begitu pula dengan beragam jenis tanaman bunga. Bunga Dawin's Slipper yang punya nama ilmiah Calceolaria uniflora ini juga termasuk tumbuhan dari keluarga besar, lo.
Baca Juga: Bisa Sebabkan Layu, Ini Tips Bersihkan Jamur Tepung pada Tanaman Hias
Dikutip dari iNaturalist, genus dari bunga ini adalah Calceolaria dan familinya Calceolariaceae. Ternyata, genus dari bunga ini terdiri dari 388 spesies tanama bunga, lo.
Jadi bunga jenis ini punya banyak saudara dengan beberapa kemiripan yang lebih banyak tersebar di bentang Patagonia hingga Meksiko.
2. Ditemukan Ilmuan Terkenal
Bila mengetahui nama bunga ini, teman-teman mungkin sudah bisa menebak siapa nama penemu dari bunga ini.
Bunga ini ditemukan oleh seorang ilmuan bernama Charles Darwin hingga penamaan bunga ini menggunakan nama penemunya.
Charles Darwin menemukan bunga menarik ini di Amerika Selatan yang memang menjadi asal dari tanaman ini berada.
3. Bentuk yang Unik
Hal yang paling menarik dari bunga ini adalah penampilannya yang sangat unik.
Bahkan teman-teman mungkin tidak akan menyangka kalau bagian dari tanaman ini adalah bunga.
Bunga ini punya kelopak berwarna kuning cerah menuju oranye dengan garis tebal putih.
Pada bagian bawahnya terdapat warna merah marun yang membuatnya seperti memiliki bentuk lain.
Baca Juga: Dari Batang hingga Bunga, Ini 6 Jenis Tumbuhan Beracun di Dunia
Bila dilihat dari kejauhan, bunga ini mirip seperti penguin terlebih munculnya yang sering bersamaan, hingga banyak yang menyebutnya rombongan penguin.
Tapi, bila teman-teman fokus pada bagian garis putih tebal, maka bunga ini akan terlihat memiliki bentuk seperti kursi dengan dudukan putih dan lengkungan kuning sebagai sandaran.
4. Ukurannya yang Mini
Fakta unik lain dari bunga ini adalah ukurannya yang mini. Bunga ini tidak berukuran besar namun hanya lima centimeter saja, lo.
Sedangkan batang yang menopang bunga unik ini biasanya hanya tumbuh dengan panjang 10-13 cm saja.
Untuk waktu mekarnya, bunga Darwin's Slipper ini selalu mekar pada akhir musim semi menuju awal musim panas dan pada akhir musim panas menuju musim dingin.
Jadi, untuk menemukan bunga ini harus datang di waktu yang tepat dan memperhatikan lingkungan dengan teliti karena ukurannya yang kecil.
5. Bukan Kupu-Kupu tapi Burung
Fakta unik lain adalah pada proses penyerbukan bunga ini yang ternyata justru jarang dibantu oleh kupu-kupu.
Sebagian besar bunga lainnya sering dibantu oleh kupu-kupu atau lebah dalam proses penyerbukan.
Tapi jenis bunga ini lebih sering dibantu oleh burung yang tertarik pada bentuk tanaman ini.
Baca Juga: 5 Jenis Bunga Musim Dingin, Bisa Tetap Mekar Meski Udara Dingin
Banyak burung suka memakan bagian putih yang ada pada bunga juga membantu proses penyerbukan untuk menghasilkan tanaman baru.
Nah, itu beberapa fakta unik tentang bunga Darwin's Slipper yang punya bentuk menarik mirip kursi dan sandal.
(Foto: Creative Commons/Gagea)
----
Kuis! |
Di mana bunga Darwin's Slipper bisa ditemukan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR