Bobo.id - Pda materi IPS kelas 8 SMP, kita akan belajar tentang dampak pelaksanaan politik etis bagi bangsa Indonesia.
Ketika melakukan penjajahan di Indonesia, Belanda mengeluarkan berbagai kebijakan bagi bangsa Indonesia.
Salah satu kebijakan kolonial yang didasarkan atas rasa simpati bagi rakyat Indonesia adalah politk etis. Apa itu?
Politik etis adalah suatu bentuk kritikan terhadap penerapan sistem tanam paksa di Indonesia, teman-teman.
Di politik etis, Belanda membangun sekolah bagi kaum pribumi sebagai kompensasi atas keuntungan Belanda.
Selain pendidikan, politik etis juga membangun irigasi, yakni pengairan di tanah pertanian dan perkebunan.
Pemindahan penduduk atau transmigrasi dari wilayah padat di Jawa ke Sumatra juga dilakukan dalam politik etis.
Penerapan politik etis ini memberikan berbagai dampak bagi bangsa Indonesia, baik bersifat positif atau negatif.
Ada beberapa dampak yang terjadi akibat pelaksanaan kebijakan politik etis bagi bangsa Indonesia, yakni:
Berikut penjelasannya:
Baca Juga: Sebutkan 3 Dampak Positif Adanya Politik Etis pada Masa Penjajahan, Materi IPS
Salah satu dampak pelaksanaan politik etis bagi bangsa Indonesia adalah adanya penyempurnaan fasilitas.
Di masa itu, berbagai fasilitas yang menunjang kegiatan publik atau masyarakat sudah tersedia negara kita.
Sayangnya, fasilitas yang tersedia tak sepenuhnya dalam kondisi baik. Ada beberapa fasilitas yang rusak, lo.
Karena kebijakan politik etis, pemerintah Belanda mulai melakukan perbaikan fasilitas pada berbagai sektor.
Perbaikan di sektor pendidikan, kependudukan, hingga pertanian membuat rakyat juga menerima manfaatnya.
Dampak pelaksanaan politik etis bagi bangsa Indonesia yang paling mencolok adalah munculnya kalangan terdidik.
Hal ini karena sejak kebijakan politik etis diluncurkan, Belanda banyak membangun sekolah bagi pribumi.
Berkat berdirinya sekolah ini, sekelompok masyarakat jadi bisa membaca dan menjadi kalangan yang terdidik.
Kebijakan edukasi pada politik etis memberikan kesempatan bagi para pemuda untuk menuntut ilmu dan jadi pemikir.
Bahkan, ada beberapa orang yang membentuk organisasi pergerakan nasional, seperti Budi Utomo, lo.
Dampak pelaksanaan politik etis selanjutnya adalah meningkatkan kesadaran bangsa untuk memperoleh haknya.
Baca Juga: Apa Itu Politik Etis pada Masa Penjajahan Belanda? Materi PPKn
Hal ini terbukti dari lahirnya kelompok pemikir yang membuat banyak organisasi pergerakan pemuda berdiri.
Organisasi itu melakukan berbagai pergerakan untuk memperbaiki nasib bangsa Indonesia ke depannya.
Dampak pelaksanaan politik etis bagi bangsa Indonesia lainnya adalah memberikan kesejahteraan pada masyarakat.
Misalnya, penduduk pribumi diberi kesempatan untuk menggunakan saluran irigasi yang telah dibangun Belanda.
Dengan adanya saluran irigasi itu, produksi pertanian dan perkebunan masyarakat menjadi makin meningkat.
Hasil pertanian dan perkebunan masyarakat yang meningkat pada akhirnya bisa memberikan kesejahteraan.
Selama pelaksanaan politik etis di Indonesia, terjadi sejumlah penyelewengan atau penyalahgunaan kebijakan.
Misalnya, irigasi yang digunakan untuk mengairi lahan rakyat justru digunakan untuk mengairi lahan pemerintah.
Dampaknya, terdapat jurang pemisah antara perekonomian milik swasta atau pemerintah dengan rakyat.
Tak hanya itu, kebijakan edukasi ternyata hanya diperuntukkan untuk anak pegawai dan orang yang berada saja.
Artinya, orang yang berpendapatan rendah tidak diperbolehkan sekolah sehingga menciptakan kesenjangan.
Nah, itulah dampak pelaksanaan politik etis bagi bangsa Indonesia. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untukmu, ya.
Baca Juga: Apa Itu Politik Etis pada Masa Pemerintahan Kolonial Belanda? Materi PPKn
----
Kuis! |
Apa dasar pembentukan kebijakan politik etis? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Kosakata Baru pada Pelajaran Bahasa Indonesia Bab 5, Materi Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR