Bobo.id - Politik etis adalah suatu bentuk balas budi yang dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda saat menjajah Indonesia.
Pada materi IPS kelas 8 SMP kali ini, kita akan belajar dampak dari dikeluarkannya politik etis saat itu.
Tapi tentunya, mari pahami dulu kemunculan politik etis untuk mempermudah mengenali dampak positif yang bisa didapatkan.
Dilansir dari Kompas.com, politik etis atau politik balas budi dipelopori oleh Pieter Brooschooft yang seorang wartawan sekaligus sastrawan Belanda.
Selain itu, Conrad Theodore van Deventer juga jadi seseorang yang membuat politik etis ada. ia adalah seorang ahli hukum dari Belanda.
Politik etis adalah kebijakan yang ditetapkan pemerintah Belanda saat itu di Indonesia tepatnya pada tahun 1901.
Dalam politik etis itu ada beberapa program sebagai kebijakan moral untuk mensejahterakan penduduk di wilayah jajahan.
Selain dikenal sebagai politik etis, kebijakan ini juga dikenal dengan istilah Trias van Deventer.
Dalam politik etis yang diusulkan Conrad Theodor van Deventer ada tiga program yaitu edukasi, irigrasi, dan emigrasi.
Kemunculan politik etis ini tentu bukan atas inisiatif dari pemerintahan Hindia Belanda sendiri, lo.
Adanya politik etis ini sebenarnya merupakan dampak dari kebijakan cultuurstelsel atau tanam paksa yang dilakukan pemerintah Hindia Belanda pada masyarakat pribumi.
Baca Juga: Siapa Tokoh Belanda yang Menerapkan Sistem Tanam Paksa di Nusantara?
Kebijakan itu memberikan kesengsaraan dan kerugian besar bagi masyarakat Indonesia saat itu.
Kondisi itu pun dilihat oleh Pieter Brooshooft yang sedang melakukan kegiatan berkeliling Jawa pada tahun 1887.
Ia mendokumentasikan kondisi rakyat Indonesia dengan kesengsaraan yang terjadi hingga menggugah hati nurani warga Belanda atas kebijakan tersebut.
Dari itu Van Deventer mengeluarkan gagasan tentang politik etis yang kemudian disetujui oleh Ratu Wilhelmina pada tahun 1901.
Meski politik etis yang sudah disetujui oleh Ratu Belanda, namun penerapannya tidak sebaik rencana yang dibuat.
Tapi, masih ada beberapa dampak positif yang bisa dirasakan masyarakat, seperti berikut ini.
Ada tiga dampak positif dari adanya politik etis yang dirasakan dari pihak Indonesia.
Edukasi yang diberikan oleh pemerintah Hindia Belanda memang tidak sepenuhnya berjalan dengan baik.
Masih ada banyak diskriminasi yang membuat tidak meratanya pendidikan yang didapatkan.
Walau tidak semua orang bisa mendapatkan pendidikan, namun program ini tetap membuat ada sebagian kecil anak Indonesia yang bisa bersekolah.
Tentunya itu membuat kalangan terdidik mulai muncul yang kemudian berdampak pada perjuangan mendapatkan kemerdekaan.
Baca Juga: Melengkapi Tabel Peran Tokoh dalam Perlawanan Hindia Belanda, Materi IPS
Dalam politik etis ada program irigasi yang lakukan untuk membantu pengairan di wilayah pertanian dan perkebunan.
Namun sayangnya tidak banyak lahan perkebunan milik rakyat yang mendapatkan aliran air dengan baik.
Sebagian besar saluran irigasi dibuat untuk mengaliri perairan ladang dan tanah milik swasta dan pemerintah Hindia Belanda sendiri.
Tapi masih ada sedikit rakyat yang mendapatkan aliran air dan bisa berkebun dengan lebih baik daripada sebelumnya.
Transmigrasi merupakan salah satu program yang dilakukan untuk meratakan penduduk.
Pada saat itu, pemerintah Hindia Belanda mengirim banyak orang dari Pulau Jawa dan Madura ke beberapa tempat di pulau lain.
Salah satunya adalah Pulau Sumatra dan kemudian membuat pemukiman baru dan mendapatkan lahan untuk berkebun.
Meski begitu ternyata pengiriman dilakukan di wilayah di mana ada lahan pertanian Belanda yang membutuhkan tenaga.
Nah, itu penjelasan tentang politik etis dan beberapa dampak positif yang dihasilkan saat itu.
Dari tiga dampak positif yang disebutkan hanyalah pendidikan yang memberikan dampak besar hingga membuat Indonesia punya keinginan untuk jadi negara merdeka.
Baca Juga: Berlaku Sejak Tanam Paksa, Apa Itu Sistem Ekonomi Uang pada Masa Hindia Belanda?
----
Kuis! |
Kapan kebijakan politik etis diterapkan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR