Bobo.id - Setiap hari, objek antariksa selalu melakukan rutinitas yang sama, seperti Bumi yang selalu mengitari Matahari.
Kegiatan mengelilingi Matahari yang dilakukan Bumi membuat kita bisa merasakan siang dan malam, nih. Hihi.
Yap, kita mulai mengalami siang ketika Matahari terbit atau memancarkan wajahnya dari arah timur, teman-teman.
Sementara itu, kita mulai merasakan malam hari ketika Matahari terbenam. O iya, ia selalu terbenam di barat.
Matahari yang terbit dari timur dan terbenam di barat adalah pola umum bagi semua orang yang ada di Bumi.
Namun, bagi peristiwa seperti gerhana Matahari, rutinitas yang biasa kita alami itu sepertinya terbalik, lo.
Sebab, gerhana Matahari selalu terjadi pada titik paling barat dalam jalur gerhana dan bergerak ke arah timur.
Hmm, kira-kira kenapa fenomena gerhana Matahari selalu bergerak dari barat ke timur, ya? Cari tahu, yuk!
Pergerakan Gerhana Matahari
Pada dasarnya, terbit dan terbenamnya benda-benda langit tiap harinya disebabkan oleh adanya rotasi Bumi.
Rotasi Bumi adalah pergerakan Bumi pada porosnya. Ia berputar dari barat ke timur selama 23 jam 56 menit.
Baca Juga: Ada Titik Merah Bercahaya saat Gerhana Matahari Total Terjadi, Apa Itu?
Kenapa Air Sering Tumpah saat Kita Memindahkannya dari Gelas? Ini Penjelasannya
Source | : | Kompas.com,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR