Ternyata, ada setidaknya tiga alasan mengapa kita di Bumi bisa mengalami gerhana Matahari. Berikut di antaranya:
1. Posisi Matahari, Bulan, dan Bumi Satu Garis Lurus
Saat posisi Bumi, Bulan, dan Matahari membentuk satu garis lurus, maka gerhana Matahari pun bisa terjadi.
Meski ukuran Bulan jutaan lebih kecil dari Matahari, posisi Bulan yang jaraknya dekat ke Bumi bikin ilusi optik.
Ilusi optik inilah yang bikin ukuran Bulan akan terlihat lebih besar dari Matahari kalau dilihat dari planet Bumi.
Jadi wajar ketika posisi Bulan di tengah Bumi dan Matahari bisa bikin Bulan layaknya sedang menutupi Matahari.
2. Revolusi Bumi Mengelilingi Matahari
Selain berputar pada porosnya, Bumi juga melakukan gerakan revolusi, yakni gerakan mengelilingi Matahari.
Di sisi lain, Bulan yang merupakan satelit bagi Bumi, juga ikut bergerak untuk mengitari Bumi tiap hari.
Karena sama-sama berputar mengelilingi masing-masing targetnya, wajar saja jika Bulan, Bumi, dan Matahari sejajar.
Gerhana Matahari yang terjadi juga tidak hanya terjadi di satu tempat dan sangat mungkin berganti-ganti.
Baca Juga: Gerhana Matahari Total 2024 Akan Jadi Fenomena Istimewa, Apa Sebabnya?
Kenapa Air Sering Tumpah saat Kita Memindahkannya dari Gelas? Ini Penjelasannya
Source | : | Kompas.com,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR