Bobo.id - Di langit tepatnya di ruang angkasa, ada banyak benda dengan ukuran dan tampilan yang luar biasa.
Salah satu benda langit itu adalah komet yang tidak jarang masuk ke dalam Bumi.
Benda langit tersebut sama seperti Bumi yang mengorbit pada matahari dan menariknya sebagian besar komposisinya justru berubah es, lo.
Dengan komposisi es, tentunya komet jadi mudah menguap saat berdekatan dengan matahari.
Namun, saat jauh dari matahari, komet akan menyublim yaitu dari benda padat berubah menjadi gas.
Dengan sifat seperti yang sudah dijelaskan, kira-kira dari mana asal komet itu sebenarnya?
Asal-Usul Komet
Menurut sejarah pada masa Yunani Kuno, keberadaan komet sudah mulai diteliti dan diamati.
Dikutip dari Britannica, seorang filsuf Yunani Aristoteles menyebut kalau komet merupakan hembusan kering Bumi yang terbakar di atmosfer.
Atau bisa juga berasal dari hembusan kering planet dan bintang lainnya di ruang angkasa.
Sedangkan filsuf Romawi menjelaskan kalau komet lebih mirip dengan planet meski ukurannya berbeda-beda.
Baca Juga: Bagaimana Matahari Bisa Menyala di Ruang Hampa Udara? Ini Faktanya
Dari dua pendapat itu, pandangan Aristoteles tentang komet yang diyakini hingga tahun 1577.
Sejak saat itu, penelitian tentang komet terus berlanjut hingga akhirnya banyak teori baru hingga pengamatan langsung dilakukan oleh para astronaut.
Sehingga diketahui melalui kutipan dari Sky and Telescope, Komet menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk jauh dari matahari atau tempat yang jauh dari tata surya.
Dijelaskan juga kalau komet ini berasal dari dua wilayah yang berbeda yaitu Sabuk Kuiper dan Awan Oort.
Sabuk Kuiper adalah piringan yang terdiri atas benda-benda es yang membentang dari sekitar orbit Neptunus hingga Matahari.
Sedangkan Awan Oort ini ada di tepi pengaruh gravitasi matahari dan terbagi menjadi dua wilayah.
Ada bagian dalam dan bagian luar yang ternyata keduanya terdiri dari badan es.
Komet juga kemudian dikenal dalam dua jenis yaitu periode pendek dan panjang.
Komet periode pendek akan mengorbit pada matahari dalam waktu sekitar 200 tahun atau kurang dan biasanya merupakan objek dari Sabuk Kuiper.
Sedangkan komet periode panjang bisa mengorbit pada matahari selama ratusan hingga ribuan tahun.
Materi umum dari komet ini disebut berasal dari Awan Oort sehingga cukup berbeda dengan jenis komet sebelumnya.
Baca Juga: Bagaimana Sebuah Planet Asing Bisa Dianggap Laik Huni? Ini Faktanya
Penjelasan lain menyebut kalau komet terbentuk di daerah terluar nebula matahari yang cukup dingin.
Sehingga saat dekat dengan matahari akan menguap dan bisa mengembun karena material penyusunnya.
Bahkan komet yang sudah ada jauh dari luar planet, benda ini akan mengalami proses modifikasi yang kemudian melelehkan atau mengubah benda yang lebih besar di tata surya.
Hingga kini, para peneliti masih terus mengamati benda langit ini untuk menemukan berbagai hal baru di dalamnya.
Penelitian terus dilakukan karena ada banyak komet yang ditemukan masuk ke Bumi, tapi selain meneliti langsung penelitian dengan alat bantu juga tetap dilakukan.
Nah, itu penjelasan tentang asal usul komet yang ternyata terbentuk di luar nebula yang sangat dingin.
----
Kuis! |
Siapa filsuf Yunani yang memberikan pendapat tentang komet? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | britannica,Sky and Telescope |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR