Bobo.id - Di ruang angkasa, kita mengenal ada beragam jenis planet, seperti planet di tata surya, planet ekstrasurya, planet katai, dan sebagainya.
Apakah kamu tahu pengertian dari planet?
Menurut definisi dari International Astronomical Union, planet adalah objek yang mengorbit dan mengelilingi Matahari, berukuran besar, dan memiliki gaya gravitasinya sendiri.
Sebuah benda langit dapat disebut planet jika sudah memenuhi beberapa kriteria, yaitu mengelilingi Matahari, membentuk bola, mempunyai gravitasinya sendiri, dan mengorbit dalam jalur yang jelas.
Definisi planet ini diperbarui pada bulan Agustus 2006, saat IAU mengklasifikasikan Pluto sebagai planet kerdil, bukan planet pada umumnya.
Baru-baru ini, para astronom ingin mengusulkan definisi baru yang lebih terukur tentang hal yang membentuk planet.
Apa alasannya, ya? Yuk, cari tahu faktanya!
Memperbarui Definisi Planet
Bersumber dari Livescience, para astronom mengusulkan definisi baru tentang planet, hampir 20 tahun setelah IAU menyatakan Pluto bukan planet.
Rencananya, definisi baru ini akan menambah kriteria yang terukur, termasuk pertimbangan massa planet.
Sebelumnya, benda langit dapat disebut sebagai planet yaitu jika sudah memenuhi kriteria berikut.
Baca Juga: Tidak Terdengar Suara, Ternyata Ada Gemuruh Terkuat di Antariksa
- Mengorbit matahari
- Cukup besar untuk memiliki gravitasi sendiri
- Bentuknya bulat
- Mampu menyingkirkan benda-benda kecil selain bulan.
Dari pengertian tersebut, tidak ada definisi yang menyatakan ukuran jelas mengenai besar atau massa planet.
Sebab, jika tidak ada acuan terukur, maka definisi saat ini akan membingungkan di masa depan.
Maka dari itu, para astronom membuat proposal makalah yang diterbitkan pada 17 Juli di The Planetary Science Journal.
Proposal ini dijadwalkan akan dipresentasikan pada Sidang Umum IAU bulan Agustus mendatang.
Kenapa Pluto Bukan Planet?
Pluto tidak memenuhi syarat-syarat disebut sebagai planet, karena berukuran sangat kecil yakni diameternya hanya 2.390 kilometer.
Selain itu, Pluto juga memiliki gravitasi yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan kekuatan gravitasi pada bintang.
Baca Juga: Bagaimana Sebuah Planet Asing Bisa Dianggap Laik Huni? Ini Faktanya
Kekuatan gravitasi pluto ini hanya sebesar 0,58. Padahal angka minimal sebuah gravitasi planet saja ada di angka 3,7.
Orbit yang dimiliki Pluto juga tidak stabil, dan jaraknya terlalu jauh dari Matahari.
Menurut data dari NASA, jarak antara Pluto dan Matahari sebesar 6 miliar kilometer, 40 kali lebih jauh dibandingkan jarak Bumi dan Matahari.
Pluto adalah planet katai pertama yang ditemukan di Tata Surya, tepatnya pada tahun 1930 oleh Clyde Tombaugh di Observatorium Lowell di Arizona, Amerika Serikat.
Selain itu, rotasinya sangat lambat, sehingga satu hari di Pluto berlangsung sekitar 6,4 hari Bumi.
Permukaannya terdiri dari es nitrogen, es karbon dioksida, dan es air yang membentuk pola-pola berbeda di permukaannya.
Sama seperti Bumi, Pluto juga memiliki bulan atau satelit alaminya sendiri, yang bernama Charon.
Uniknya, Charon lebih dari setengah ukuran Pluto, sehingga keduanya sering disebut sebagai "sistem ganda" karena pusat massa keduanya berada di luar Pluto.
----
Kuis! |
Kapan Pluto dikeluarkan dari daftar planet tata surya? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR