Bobo.id - Pada materi IPAS kelas 5 SD, kita akan belajar tentang alasan mengapa ada bunyi keras dan bunyi pelan.
Bunyi adalah suara yang terdengar atau ditangkap oleh telinga. Bunyi merupakan salah satu jenis gelombang.
Artinya, syarat pertama kita dapat mendengar bunyi adalah adanya getaran atau gelombang suara dari luar.
Manusia bisa berkomunikasi dengan baik bersama orang lain karena adanya bunyi dan juga telinga.
Indra pendengaran seseorang juga bisa membedakan apakah bunyi atau suara tersebut keras atau pelan.
Di buku IPAS kelas 5 SD halaman 19, ada sebuah pertanyaan esensial: mengapa ada bunyi keras dan pelan?
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya? Berikut ini Bobo akan berikan alternatifnya. Simak, yuk!
Jawaban:
Ketika ada suatu benda yang bergetar dengan cepat, maka benda itu akan hasilkan suara yang cukup keras.
Suara keras dihasilkan dari gelombang suara rapat yang merambat melalui udara dan kemudian ditangkap telinga.
Sebaliknya, suara pelan dihasilkan oleh getaran rendah. Getaran rendah itu tandanya gelombang suara tidak rapat.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Panjang Pendek Bunyi? Materi Kelas 3 SD
Nah, gelombang suara yang jarang atau tidak rapat saat merambat itu akan hasilkan suara yang terdengar pelan.
O iya, adanya bunyi keras dan bunyi pelan ini ternyata dipengaruhi oleh beberapa hal. Berikut ini di antaranya:
Berikut penjelasannya:
Keras pelannya suatu bunyi dipengaruhi oleh amplitudo. Sebagai informasi, amplitudo adalah tinggi dari gelombang bunyi.
Saat amplitudonya makin besar, makin keras pula suara yang dihasilkan. Sebaliknya, saat amplitudo kecil, bunyi jadi pelan.
Misalnya, saat menonton televisi. Saat suara televisi terlalu kecil, kita akan menaikkan volume televisi agar lebih keras.
Menaikkan volume suara di televisi ini dilakukan dengan cara memperbesar amplitudo gelombang suaranya.
Bunyi datang dari energi mekanik berupa getaran yang menggetarkan telinga dan diterima sebagai suara/bunyi.
Semakin besar energi yang dimiliki oleh suatu gelombang suara, maka semakin keras pula bunyi itu terdengar.
Misalnya, ketika kita memetik senar gitar. Petikan lembut senar gitar akan hasilkan nada yang terdengar pelan.
Baca Juga: Bagaimana Bunyi Merambat Hingga Bisa Terdengar? Materi Kelas 5 SD
Namun, jika nada yang sama dipetik dengan keras, nada yang dihasilkan akan sama, tetapi dengan suara lebih keras.
Faktor yang memengaruhi keras pelannya bunyi selanjutnya adalah jarak dari sumber bunyi atau sumber suara.
Semakin dekat jarak seseorang dari sumber suara, maka akan semakin keras bunyi yang bisa didengarnya.
Namun, semakin jauh seseorang dari sumber suara, maka akan semakin melemah atau pelan bunyi yang terdengar.
Hal ini karena bunyi menggunakan energi untuk merambat. Makin jauh jarak rambat, makin lemah energi bunyinya.
Semakin padat partikel pada media rambatnya, maka bunyi akan terdengar lebih keras. Begitu pula sebaliknya.
Misalnya, ketika kita ingin mendengar suara orang di ruang tertutup, kita akan menempelkan telinga di tembok.
Saat telinga ditempelkan di tembok, maka suara orang yang berbicara di dalam akan terdengar semakin jelas.
Namun, saat kita hanya berdiri di depan ruangan tanpa menempelkan telinga, suara orang di dalam tak terdengar.
Sebab, benda padat adalah benda paling baik untuk merambatkan bunyi. Sementara, air dan udara lebih rendah.
Faktor yang memengaruhi keras atau pelannya suara selanjutnya adalah cepat rambat bunyi di udara, teman-teman.
Baca Juga: Contoh Bunyi dengan Amplitudo yang Lemah, Materi IPA Kelas 4 SD
Cepat rambat bunyi di udara ini tidak selalu sama, melainkan dipengaruhi oleh temperatur atau suhu.
Kenaikan suhu bisa menambah energi kinetik gelombang sehingga suara akan lebih keras saat udara hangat.
Nah, itulah alasan mengapa ada bunyi keras dan bunyi pelan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untukmu, ya.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan bunyi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR