Bobo.id - Pada materi PPKn kelas 11 SMA, kita akan belajar tentang pandangan pendiri bangsa terhadap negara merdeka.
Untuk mencapai negara merdeka seperti sekarang, prosesnya tidak mudah. Indonesia melewati perjalanan panjang.
Salah satu peristiwa penting yang mengawali perjuangan mencapai kemerdekaan adalah terbentuknya organisasi BPUPKI.
BPUPKI adalah Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan. BPUPKI adalah organisasi bentukan Jepang.
Dalam BPUPKI sendiri ada beragam peristiwa bersejarah, seperti lahirnya pandangan terhadap negara merdeka.
Bersumber dari Kompas.com, pandangan ini lahir pada sidang BPUPKI pertama pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945.
Nantinya, pandangan ini akan berpengaruh terhadap kehidupan bangsa dan negara Indonesia setelah merdeka, lo.
Salah satu tokoh pendiri bangsa yang menyampaikan pandangannya terkait negara merdeka adalah Mr. Soepomo.
Prof. Dr. Soepomo adalah salah satu tokoh yang berperan penting dalam perjalanan Indonesia menuju kemerdekaan.
Hal ini karena beliau telah memberikan sumbangsih besar sebagai salah satu penggagas terbentuknya UUD 1945, lo.
Soepomo juga dikenal sebagai salah satu pencetus dasar negara yang disampaikan saat sidang pertama BPUPKI.
Baca Juga: Bagaimana Proses Terbentuknya BPUPKI? Ini Penjelasan pada Materi PPKn
Kala itu, Soepomo menyampaikan gagasan terkait dengan negara integralistik untuk bentuk negara Indonesia.
Secara umum, negara integralistik menjelaskan tentang hubungan antara masyarakat dengan penguasa negara.
Dengan begitu, terbentuk satu kesatuan utuh yang didukung oleh rasa kekeluargaan serta rasa kebersamaan.
Negara integralistik beranggapan jika masyarakat saling terhubung dan negara tak memihak, maka tercipta negara kuat.
Pada akhirnya, gagasan itu jadi acuan saat pembentukan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.
Dalam sidang BPUPKI pertama, Soepomo mendapatkan kesempatan berpidato pada tanggal 31 Mei 1945, lo.
Paparan Soepomo pada hari itu sangat luas dan panjang, termasuk menyangkut hubungan dengan agama.
Tak hanya itu, ia juga menyampaikan tentang konsep negara integralistik yang punya karakteristik berikut ini:
- Negara adalah susunan masyarakat yang bersifat erat.
- Seluruh angota masyarakat adalah satu kesatuan yang utuh.
- Kepentingan yang berkaitan dengan kesatuan masyarakat diutamakan.
Baca Juga: Bagaimana Makna Penting dari Suatu Negara yang Merdeka? Materi PPKn
- Negara tidak memihak golongan tertentu.
- Negara dan rakyat saling bersatu membentuk persatuan.
- Negara memiliki posisi lebih tinggi dibandingkan golongan lainnya.
Pemikiran Soepomo ini dilatarbelakangi oleh pencarian jalan tengah antara konsep negara individualis-liberal dan komunis.
Sebab, dalam sidang BPUPKI, terjadi perdebatan di antara para tokoh pendiri Indonesia hingga terbagi dalam beberapa kubu.
Soepomo menyebut konsep ini sebagai ide totaliter dan bersifat integralistik sesuai adat alur pikir ketimuran bangsa Indonesia.
Menurut pandangannya, liberalis-kapitalis adalah paham yang menyebabkan adanya imperialisme dan kolonialisme.
Sementara itu, komunisme tak cocok diterapkan di Indonesia karena cenderung memecah belah dan membuat kelas.
Padahal, tujuan dari Indonesia merdeka adalah persatuan dan kesatuan dalam masyarakatnya, teman-teman.
Saat pendiri bangsa merumuskan dasar negara, negara totaliter bukanlah konsep yang menakutkan seperti sekarang.
Oleh karena itu, pandangan Soepomo tentang negara integralistik dapat diterima oleh anggota BPUPKI yang lainnya.
Paham kekeluargaan yang dianut UUD 1945 sebelum amandemen adalah hasil pemikiran Soepomo berdasar konsep integralistik.
Nah, itulah penjelasan tentang pandangan Soepomo terhadap negara merdeka. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya!
Baca Juga: Apakah Pentingnya Dasar Negara bagi Suatu Negara Merdeka? Materi PPKn
----
Kuis! |
Kapan berlangsungnya sidang pertama BPUPKI? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR