Model Noguchi ini secara khusus menyoroti bagaimana berbagia jenis supernova melepaskan unsur kimianya.
Supernova bintang generasi pertama di Bimasakti dikenal sebagai supernova tipe II yang kaya akan unsur alfa, seperti oksigen.
Hal ini menjelaskan mengapa generasi yang lebih tua di Bimasakti saat ini memang lebih kaya dengan elemen-elemen ini.
Sementara supernova tipe II merupakan jenis supernova yang berasal dari bintang masif sehingga terjadi begitu cepat.
Karena memanas, pembentukan bintang terhenti. Sampai akhirnya, supernova tipe I meledak dan melepaskan unsur besi.
Bintang generasi kedua yang lebih kaya zat besi ini pun mulai terbentuk. Nah, Matahari kita adalah salah satunya.
Bersumber dari Info Astronomy, meledaknya supernova tipe I ini berasal dari bintang yang tidak terlalu masif.
Peristiwa ini pun membuat galaksi Bimasakti seperti terlahir kembali dan aktif lagi membentuk bintang baru.
Para astronom memperkirakan bahwa galaksi Andromeda juga pernah mati dan hidup kembali seperti Bimasakti, lo.
Untuk itu, observasi lanjutan masih diperlukan untuk lebih jauh mengetahui bagaimana proses galaksi itu berevolusi.
Nah, itulah penjelasan tentang galaksi Bimasakti yang dulu pernah mati dan hidup kembali. Semoga bisa bermanfaat, ya!
Baca Juga: Bisakah Galaksi Berubah Bentuk Karena Pembentukan Bintang? Ini Faktanya
Source | : | Kompas.com,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR