Bobo.id - Setiap hari, pasti ada pakaian kotor yang harus dicuci. Apa teman-temand sudah ada yang belajar mencuci pakaian sendiri?
Pakaian yang segar dan bersih membuat kita lebih nyaman saat menggunakannya. Oleh karena itu, kita harus selalu mencuci pakaian dengan bersih.
Namun sayangnya, setelah dicuci, pakaian justru meninggalkan bau apak yang tidak sedap, teman-teman.
Bau apak pada pakaian sering disebabkan oleh proses pencucian tidak tepat dan pakaian tak dipilah.
Untuk menjaga pakaian tetap segar dan tidak rusak, cara yang paling tepat adalah memilahnya sebelum dicuci.
Berikut ini Bobo punya beberapa tips untuk memilah pakaian sebelum dicuci agar tak bau apak. Yuk, simak!
1. Pisahkan Berdasarkan Jenis Kain
Jenis kain memengaruhi cara pencucian pakaian. Kain yang berbeda memiliki kebutuhan yang berbeda pula.
Misalnya, kain katun, kain wol, dan sintetis masing-masing memerlukan perlakuan yang beda selama pencucian.
Katun adalah kain yang bisa dicuci dengan suhu tinggi. Namun, ia bisa merusak serat kain lain yang dicuci bersama.
Sementara itu, pakaian berbahan wol, sutra, atau bahan halus lain perlu pencucian dengan suhu yang rendah.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Mencuci Pakaian Hitam agar Warnanya Tidak Cepat Pudar
Menggabungkan pakaian halus dengan pakaian kasar dapat menyebabkan baju rusak dan alami penyusutan.
2. Cermati Tingkat Kekotoran
Tidak semua pakaian punya tingkat kekotoran yang sama. Jadi, kita harus memilahnya sebelum mulai mencucinya.
Memilah pakaian berdasarkan tingkat kekotoran dapat memudahkan proses pencucian dan mengurangi risiko bau apak.
Untuk pakaian yang sangat kotor, seperti seragam olahraga, harus dipisahkan dari pakaian yang kotornya sedikit.
Pakaian yang sangat kotor perlu waktu pencucian yang lebih lama dan suhu yang lebih tinggi agar bisa bersih.
Untuk pakaian sehari-hari yang hanya digunakan beberapa jam dan tidak terlalu kotor dapat kita cuci bersama.
Misalnya, kaos dan celana jeans yang tidak terlalu kotor bisa dicuci dalam satu waktu yang sama, teman-teman.
3. Perhatikan Warna dan Pola
Memilah pakaian berdasarkan warna penting untuk mencegah transfer warna. Baiknya, pisahkan pakaian terang dan gelap.
Perlu diketahui, pakaian putih dan cerah sebaiknya dicuci terpisah untuk mencegah adanya perubahan warna.
Baca Juga: Jangan Ditunda, Ini 5 Cara Ampuh Bersihkan Noda Kecap di Baju
Pakaian gelap seperti hitam atau biru tua dapat dicuci bersama untuk menghindari luntur pada pakaian lain.
Sementara pakaian dengan pola atau warna campuran sebaiknya dicuci dengan kelompok warna yang sama.
4. Periksa Label Perawatan Pakaian
Label perawatan pada pakaian bisa memberikan informasi penting mengenai cara pencucian dan perawatan.
Jangan abaikan petunjuk ini. Sebab, label dapat mencegah kerusakan pada pakaian dan buat pakaian bersih.
Pakaian dengan label 'cuci dengan air dingin' sebaiknya tidak dicuci bersama pakaian berlabel 'cuci dengan air hangat'.
Beberapa pakaian mungkin memerlukan pencucian tangan sehingga tak bisa dicuci bersama dalam mesin cuci.
Sejumlah pakaian tidak dapat dikeringkan dengan mesin pengering dan harus dikeringkan secara alami.
5. Gunakan Detergen dan Produk Pembersih
Detergen dan produk pembersih yang tepat dapat mencegah bau apak dan menjaga kebersihan pada pakaian.
Sebisa mungkin, gunakan detergen yang sesuai dengan jenis kain dan warna pakaian untuk jaga kualitas kain.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Ini 5 Tips Mencuci Baju Baru untuk Sambut Lebaran
O iya, jangan gunakan detergen berlebihan karena hal ini bisa bikin penumpukan sabun dan bisa bikin pakaian bau.
Nah, itulah cara memilah pakaian sebelum dicuci agar pakaian tetap bersih dan tak mudah rusak. Semoga bermanfaat!
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa penyebab bau apak pada pakaian? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR