Sedangkan sistem saraf otonom adalah sistem saraf yang mengatur fungsi-fungsi tubuh yang tidak dikendalikan secara sadar.
Nah, pada saat gugup, sistem saraf simpatis akan melepaskan hormon epinefrin (adrenalin) di dalam darah, yang dapat meningkatkan denyut jantung dan memperlebar pembuluh darah.
Ketika hal ini terjadi, maka aluran darah ke otot-otot semakin meningkat, untuk meningkatkan kesiapan fisik.
Bersamaan dengan itu, hormon epinefrin juga dapat menyebabkan kelenjar keringat lebih aktif untuk memproduksi banyak keringat.
Terjadinya peristiwa di atas merupaka mekanisme alami tubuh untuk mengatur suhu tubuh selama situasi stres.
Biasanya, kelenjar keringat yang aktif saat merasa gugup yaitu berada di ketiak, telapak tangan, dan telapak kaki.
Fakta Unik Keringat
Dalam kondisi normal, manusia dapat mengeluarkan sekitar dua cangkir atau 0,5 liter keringat setiap harinya.
Ketika tenang, tubuh akan menyerap semua keringat sebelum mencapai permukaan kulit. Namun, ketika kita kepanasan, produksi keringat akan keluar lebih banyak.
Bersumber dari National Geographic, mengeluarkan keringat merupakan salah satu contoh terjadinya sistem ekskresi yang membantu tubuh menurunkan suhu tubuh.
Sebagian besar keringat manusia terdiri dari air. Ada dua jenis kelenjar keringat, yaitu kelenjar ekrin dan apokrin.
Baca Juga: Banyak yang Tak Sadar, Ini Gejala Kekurangan Vitamin D dan Cara Mengatasinya
Source | : | healthline |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR