Bobo.id - Pada materi PPKn Kurikulum Merdeka kelas 11 SMA, kita akan belajar tentang wujud penerapan Pancasila.
Seperti kita tahu, Pancasila adalah dasar negara yang dibuat melalui proses perumusan panjang oleh pendiri bangsa.
Dari proses perumusan dasar negara itu, dihasilkan lima sila yang kini menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa.
Yap, sebagai dasar negara, Pancasila tidak cukup hanya tertera dalam sejumlah dokumen negara, upacara, dan lainnya.
Lebih dari itu, Pancasila harus dijadikan pedoman bagi terselenggaranya pemerintah dan negara kita, Indonesia.
Jadi, tidak boleh ada pelanggaran terhadap tiap sila Pancasila yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat.
Di buku halaman 31, ada pertanyaan: bagaimana wujud penerapan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya? Berikut ini Bobo akan berikan alternatifnya. Simak, yuk!
Sila pertama berbunyi, "Ketuhanan yang Maha Esa". Wujud penerapan sila pertama dalam kehidupan berbangsa, yakni:
- Mengembangkan sikap saling menghormati dengan orang beragama lain.
- Menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
Baca Juga: 10 Contoh Tantangan Penerapan Pancasila Akibat Kerja Sama Internasional
- Percaya dan takwa terhadap Tuhan yang Maha Esa.
- Tidak merendahkan agama lain.
- Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
Sila kedua berbunyi, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab". Wujud penerapan sila kedua di kehidupan berbangsa, yakni:
- Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi tiap manusia.
- Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya.
- Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
- Tidak semena-mena terhadap orang lain.
- Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan, seperti bakti sosial.
Sila ketiga berbunyi, "Persatuan Indonesia". Wujud penerapan sila ketiga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni:
- Mengembangkan sikap saling menghargai.
Baca Juga: Mengapa Kemajuan IPTEK termasuk Peluang Penerapan Pancasila?
- Membina hubungan baik dengan semua unsur bangsa.
- Memajukan pergaulan demi persatuan bangsa.
- Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan Indonesia.
- Mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan.
Sila keempat berbunyi, "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan". Wujud penerapannya:
- Menghindari aksi 'walk out' dalam suatu musyawarah.
- Menghargai hasil musyawarah.
- Ikut serta dalam pemilihan umum, pilpres, dan pilkada.
- Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
- Menghormati dan menghargai pendapat orang lain.
Sila kelima berbunyi, "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Wujud penerapan dalam kehidupan berbangsa, yakni:
Baca Juga: Contoh Peluang dan Tantangan Penerapan Pancasila di Kalangan Pelajar
- Melakukan perbuatan dalam rangka mewujudkan kemajuan dan keadilan sosial.
- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
- Menghormati hak-hak orang lain.
- Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
- Tidak bersifat boros dan bergaya hidup mewah.
Nah, itulah penjelasan tentang wujud penerapan Pancasila dalam kehidupan berbangsa. Semoga bisa bermanfaat, ya.
----
Kuis! |
Apa makna Pancasila bagi kehidupan berbangsa dan bernegara? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR