Pertanyaan lanjutan muncul, kalau banyak, seberapa sering lubang hitam itu saling bergabung satu sama lain?
Dari prakiraan tingkat penggabungan lubang hitam, astronom bisa menentukan jumlah lubang hitam di galaksi kita.
Para astronom berpendapat kalau lubang hitam ini dapat terbentuk dari bintang-bintang masif yang sudah mati.
Dihitung dari Jumlah Bintang
Sebagai informasi, bintang yang sering kita lihat di langit malam itu terbentuk melalui awan hidrogen yang runtuh.
Agar gas antarbintang ini bisa jadi bintang, perlu suhu dingin untuk mengembun dan runtuh di bawah gravitasinya.
Bintang-bintang yang telah terbentuk ini kemudian akan mengakhiri hidupnya dengan meledak dalam supernova.
Saat meledak, bintang itu akan mengeluarkan banyak unsur yang lebih berat dari hidrogen ke alam semesta, lo.
Unsur ini bisa bantu mendinginkan gas hidrogen lain di sekitarnya dan bantu bikin bintang baru dengan ukuran kecil.
Kebetulan, para astronom memang memiliki pemahaman yang bagus tentang populasi bintang di alam semesta.
Hal ini bantu para astronom tahu jumlah lubang hitam yang terbentuk dengan massa setara 100 kali Matahari.
Baca Juga: Benarkah Galaksi Bimasakti Pernah Mati dan Hidup Kembali? Ini Faktanya
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR