Bobo.id - Padi merupakan salah satu jenis tanaman yang juga mengalami siklus hidup layaknya tanaman lain.
Pada materi kelas 3 SD kurikulum merdeka, teman-teman akan mengenal tentang tanaman padi melalui siklus hidupnya.
Sebagai makhluk hidup, padi memiliki siklus hidup karena mengalami pertumbuhan dan perkembangbiakan.
Padi bagi manusia juga merupakan tanaman penting karena menghasilkan biji berupa beras yang menjadi makanan pokok di banyak tempat termasuk Indonesia.
Jadi, mari mengenal padi melalui siklus hidup yang dilalui tanaman ini.
Tahap pertama dalam siklus hidup padi dimulai dengan penyemaian. Benih padi yang sehat dipilih dan direndam dalam air selama sekitar 24-48 jam.
Proses perendaman ini membantu mempercepat perkecambahan benih. Setelah direndam, benih akan mulai berkecambah, dengan munculnya akar kecil yang disebut radikula.
Benih yang telah berkecambah kemudian ditanam di persemaian, tempat di mana mereka dapat tumbuh menjadi bibit padi.
Persemaian adalah lahan khusus yang subur dan cukup lembap untuk mendukung pertumbuhan awal tanaman padi.
Pada tahap ini, benih mulai tumbuh menjadi tanaman muda, yang dikenal sebagai bibit.
Setelah benih berkecambah, tahap berikutnya adalah pembibitan. Bibit padi tumbuh di lahan persemaian selama sekitar 20-30 hari.
Baca Juga: Apakah Tujuan Dibentuknya Sistem Irigasi Subak? Materi Kelas 5 SD
Pada tahap ini, tanaman padi muda akan tumbuh lebih kuat dan lebih tinggi, biasanya mencapai ketinggian 15-20 cm.
Bibit padi yang telah tumbuh kuat kemudian siap dipindahkan ke lahan tanam utama, yang biasanya berupa sawah.
Memindahkan bibit padi ini adalah proses penting yang memastikan tanaman dapat tumbuh dengan cukup ruang dan nutrisi di lahan yang lebih luas.
Pada tahap penanaman, bibit padi dipindahkan dari lahan persemaian ke sawah yang telah disiapkan.
Sawah biasanya digenangi air untuk memberikan kondisi yang optimal bagi pertumbuhan padi.
Bibit ditanam dengan jarak tertentu agar setiap tanaman memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh.
Penanaman bibit di sawah dilakukan dengan hati-hati, biasanya dengan tangan, untuk memastikan akar tanaman tertanam dengan baik di tanah.
Setelah ditanam, tanaman padi akan mulai menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan tumbuh lebih besar.
Setelah bibit padi ditanam di sawah, mereka memasuki tahap pertumbuhan vegetatif.
Pada tahap ini, tanaman padi mulai tumbuh dengan cepat, menghasilkan lebih banyak daun dan memperkuat batangnya.
Pertumbuhan ini berlangsung selama beberapa minggu, dan sangat penting untuk memastikan tanaman padi memiliki struktur yang kuat.
Baca Juga: Bagaimana Tahapan Siklus Hidup Gajah? Materi Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka
Pada fase ini, tanaman padi juga mulai membentuk akar yang lebih dalam dan kuat untuk menyerap lebih banyak air dan nutrisi dari tanah.
Tahap akhir dari siklus hidup padi adalah pembentukan biji dan pematangan. Pada tahap ini, tanaman padi mulai menghasilkan malai, yaitu tandan yang berisi biji padi.
Biji padi ini kemudian mulai mengisi dengan pati dan berkembang menjadi biji yang matang.
Saat biji padi matang, mereka akan berubah warna menjadi kuning atau keemasan, yang menandakan bahwa padi siap untuk dipanen.
Proses pematangan ini biasanya memakan waktu beberapa minggu, dan selama periode ini, tanaman padi memerlukan air yang cukup untuk mendukung pembentukan biji.
Setelah biji terbentuk, padi akan dipanen dan beberapa disimpan untuk kembali ditanam seperti tahapan yang sudah dijelaskan.
Itulah siklus hidup dari tanaman padi yang dimulai dari penyemaian hingga biji padi bisa dipanen.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud Siklus Hidup? Materi Kelas 3 SD kurikulum Merdeka
----
Kuis! |
Apa itu tahap penyemaian? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR