Karena itu, di Indonesia ada banyak gunung berapi aktif yang membuatnya rentan akan bencana gunung meletus.
Selain itu, pertemuan antar lempeng tektonik itu juga menyebabkan Indonesia mudah diguncang gempa bumi.
Bahkan gerakan antara setiap lempeng besar juga bisa menimbulkan gelombang tsunami yang besar.
Dampak buruk lainnya adalah Indonesia yang berada dekat dengan Samudra Pasifik yang memberikan efek terjadinya anomali suhu.
Anomali suhu ini bisa menyebabkan terjadinya la nina, dan el nino, badai, topan, hingga siklon tropis di seluruh wilayah Indonesia.
Berbagai fenomena perubahan suhu itu kemudian akan berdampak pada perubahan cuaca dan iklim menjadi terlalu ekstrem.
Jadi, anomali suhu yang sering terjadi akan menyebabkan banyak bencana alam seperti hujan badai atau kekeringan.
Selain bencana dan suhu udara, letak Indonesia ini juga membuatnya jadi negara yang rawan tertular penyakit.
Ada banyak jenis serangga dan nyamuk yang menularkan banyak penyakit dan mayoritas hewan itu senang tinggal di tempat yang beriklim hangat.
Indonesia tentu jadi salah satunya karena memiliki iklim tropis yang hangat hampir sepanjang waktu.
Karena itu, Indonesia memiliki risiko tinggi terjadinya penularan penyakit demam berdarah, chikungunya, hingga malaria.
Baca Juga: 3 Faktor Geografis yang Memengaruhi Keragaman Budaya, Materi IPS
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR