Bobo.id - Planet Bumi terletak di Galaksi Bimasakti, bersama dengan 7 planet dan benda-benda langit di Tata Surya.
Tahukah kamu berapa jumlah galaksi di alam semesta?
Faktanya, ada lebih dari 100 miliar galaksi di alam semesta, lo. Artinya di sekitar Galaksi Bimasakti terdapat galaksi lainnya.
Para astronom memperkirakan bahwa galaksi Bimasakti dapat berinteraksi dengan galaksi lain di sekitarnya.
Bahkan ada yang menganggap galaksi bisa saling bertabrakan. Benarkah hal itu bisa terjadi?
Yuk, cari tahu fakta menariknya!
Galaksi Bisa Bertabrakan?
Bersumber dari space.com, para astronom telah lama memperkirakan, Bimasakti akan bergabung dengan Andromeda dalam 5 miliar tahun ke depan.
Namun, menurut simulasi terbaru, kemungkinan terjadinya hal ini lebih lama, yaitu 10 miliar tahun ke depan.
Sebagai informasi, Andromeda adalah galaksi besar terdekat dengan Bimasakti, yang dapat kita lihat secara langsung di Belahan Bumi Utara.
Andromeda berjarak sekitar 2,5 juta tahun cahaya dari Bumi.
Baca Juga: Benarkah Durasi Waktu Siang Hari Semakin Terasa Lama? Ini Penjelasannya
Saat ini, menurut penelitian Galaksi Andromeda bergerak mendekati Bimasakti dengan kecepatan 100 hingga 140 kilometer per detik.
Jika peristiwa Bimasakti dan Andromeda saling bertabrakan terjadi, tidak akan menjadi bencana besar seperti yang kita bayangkan. Bahkan Bumi masih bisa terus bertahan.
Namun, hasil dari tabrakan dua galaksi ini akan memunculkan galaksi baru yang pemandangannya begitu indah.
Galaksi baru tersebut akan disebut 'Milkomeda'.
Sayangnya, pada saat peristiwa ini terjadi, diperkirakan ukuran Matahari akan menjadi lebih besar hingga dapat menelan planet-planet terestrial.
Apa itu Galaksi?
Bersumber dari Livescience, galaksi merupakan kumpulan bintang-bintang dan benda-benda langit yang disatukan oleh gravitasi.
Di galaksi Bimasakti, ada sekitar 200 hingga 400 miliar bintang, lo, teman-teman. Namun, yang paling banyak dapat dilihat manusia hanya sekitar 2.500 bintang.
Selain itu, jumlah bintang ini tidak selalu tetap, karena Galaksi Bima Sakti terus–menerus kehilangan bintang melalui supernova (ledakan bintang mati).
Sama seperti bintang, galaksi juga bisa mati jika sudah sampai pada periodenya.
Pada awal 2021 lalu, teleskop Hubble NASA mendeteksi adanya enam galaksi yang diketahui telah mati.
Baca Juga: Ada Bintang yang Aktif Melahap Planet di Sekitarnya, Bagaimana Prosesnya?
Diketahui, enam galaksi tersebut kehabisan gas hidrogen dingin yang dibutuhkan untuk membuat bintang-bintang.
Tanpa adanya gas hidrogen dingin yang membentuk bintang-bintang baru dan sebagai bahan bakar bintang, galaksi-galaksi tersebut bisa dikatakan mati.
Mengenai penyebab kematian galaksi-galaksi tersebut, para peneliti dan ilmuwan masih belum mengetahui alasannya.
Teleskop Hubble yang membantu para ilmuwan mengerjakan tugasnya ini memiliki fungsi untuk mendeteksi galaksi-galaksi.
Namun, galaksi-galaksi yang ada di ruang angkasa tersebut jaraknya sangat jauh, sehingga harus menggunakan teknik pelensaan gravitasi.
----
Kuis! |
Ada berapa galaksi di alam semesta? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR