Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu bahwa minggu ini ada fenomena hujan meteor Perseid?
Menurut perkiraan astronom, pada 11-12 Agustus 2024 kemarin, hujan meteor Perseid mencapai puncaknya.
Tahun ini, bulan diprediksi tidak akan menunjukkan diri, sehingga langit malam akan tampak bagus dan gelap untuk melihat bintang jatuh.
Hujan meteor Perseid disebabkan oleh Bumi yang melewati puing-puing yang ditinggalkan oleh Komet Swift-Tuttle.
Kali ini, kita akan belajar mengenal Komet Swift-Tuttle dari fakta uniknya.
Yuk, simak!
Komet Swift-Tuttle
Bersumber dari NASA, komet Swift-Tuttle ditemukan pada tahun 1862, oleh Lewis Swift dan Horace Tuttle.
Komet ini termasuk komet periodik, atau memiliki periode orbit kurang dari 200 tahun.
Komet yang juga disebut 109P/Swift-Tuttle membutuhkan waktu sekitar 133 tahun untuk sekali mengorbit Matahari.
Oleh karena itu, Swift-Tuttle terakhir mencapai perihelion atau jarak terdekat dengan Matahari pada tahun 1992.
Baca Juga: Mengapa Usia Bintang Bisa Mencapai Miliaran Tahun? Ini Penjelasannya
Source | : | NASA |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR