Bobo.id - Pada materi Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka kelas 6 SD, kita akan membaca teks "Legenda Putri Komodo".
Sebelum mencari tahu tentang isi dari teks "Legenda Putri Komodo", kita cari tahu dulu pengertian dari legenda, yuk!
Menurut KBBI, legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah.
Legenda juga bisa berarti cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang punya cerita sebagai hal yang benar terjadi.
Cerita ini kerap dikaitkan dengan tokoh sejarah, dibumbui dengan keajaiban, kesaktian, dan keistimewaan tokohnya.
Ada berbagai cerita legenda yang sangat populer di Indonesia, salah satunya adalah Legenda Putri Komodo, nih.
Legenda ini menceritakan seorang pria bernama Empu Najo dan istrinya, Lea yang ada di Teluk Loh Kawi, Gili Mana, Kep. Komodo.
Nah, Empu Najo ini merupakan seorang kepala desa yang desanya terus menerus diserang oleh Suku Bajo.
Hal inilah yang kemudian membuat Empu Najo memutuskan untuk mengajak seluruh warganya pindah ke gunung.
Namun, sesaat sebelum mereka pindah, istrinya (Lea) harus melahirkan. Ia melahirkan hanya dibantu Empu Najo.
Setelah proses persalinan, lahirlah anak kembar laki-laki dan perempuan. Namun, ada hal yang mengejutkan, nih.
Baca Juga: Apa Perbedaan antara Legenda, Mitos, dan Dongeng? Materi Bahasa Indonesia
Hal ini karena anak yang perempuan tidak berwujud seperti manusia. Anak perempuan itu bersisik dan punya ekor.
Setelah membaca teks "Legenda Putri Komodo", kita diminta menjawab beberapa pertanyaan di halaman 60.
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya? Berikut ini Bobo akan berikan alternatifnya. Simak, yuk!
Jawaban:
Menurut saya, kisah legenda yang ada pada teks "Legenda Putri Komodo" tidak mungkin benar-benar terjadi di dunia nyata.
Sebab, tidak ada teori atau bukti ilmiah yang menunjukkan manusia bisa melahirkan bayi dengan wujudnya seperti hewan.
2. Mengapa si Gerong bersikap baik kepada saudara perempuannya?
Jawaban:
Sebagai informasi, Gerong merupakan nama pemberian Empu Najo pada anak atau bayinya yang laki-laki.
Meskipun saudaranya perempuan berwujud komodo, tetapi Gerong tetap bersikap baik kepada saudaranya itu, lo.
Gerong bersikap baik kepada saudara perempuannya karena mereka adalah saudara dan ia menyayanginya dengan tulus.
Sikap baik itu diikuti oleh warga desa. Warga desa bahkan menganggap komodo sebagai darah dagingnya sendiri.
Baca Juga: Mengapa Kucing Putih Begitu Melegenda di Berbagai Negara? #MendongenguntukCerdas
Jawaban:
Berdasarkan teks "Legenda Putri Komodo", Empu Najo membesarkan kedua anaknya dengan sangat baik.
Sebab, Empu Najo tidak memberikan perlakuan yang berbeda pada kedua anaknya, meski fisiknya berbeda.
Empu Najo dengan setia memberikan kedua anaknya susu kambing dan madu serta menjaganya dari hal jahat.
Kedua anak Empu Najo ini tumbuh dengan cepat. Namun, pertumbuhan kedua anak Empu Najo ini berbeda.
Jauh sebelum Gerong bisa berjalan, Orah sudah menjelajahi jalan di luar rumah dan bahkan memanjat pohon.
Jawaban:
Pesan atau amanat yang bisa dipetik dari legenda ini adalah untuk selalu menyayangi dan melindungi keluarga.
Tidak hanya itu, cerita ini juga memberi pesan agar kita terus berbuat baik dan menjaga hewan-hewan di sekitar kita.
Nah, itulah alternatif untuk menjawab pertanyaan dari teks 'Legenda Putri Komodo'. Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Paragraf Argumentasi? Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan legenda? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Adjar.id |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR