Bobo.id - Pada materi Matematika Kurikulum Merdeka kelas 5 SD, kita akan belajar untuk mengurutkan pecahan.
Pengertian dari bilangan pecahan adalah bagian dari satu keseluruhan dari suatu kuantitas tertentu.
Pecahan bisa diartikan pula sebagai bilangan yang dinyatakan sebagai p/q (p=pembilang dan q=penyebut).
Bilangan pecahan terbagi jadi beberapa jenis, seperti pecahan biasa, campuran, desimal, dan pecahan senilai.
Nah, di materi pecahan pertama kelas 5 SD kali ini, kita akan belajar untuk mengurutkan pecahan. Simak, yuk!
Ada tiga cara yang bisa kita gunakan untuk mengurutkan pecahan dalam soal matematika, antara lain:
Berikut penjelasannya:
Cara pertama mengurutkan pecahan adalah menggunakan garis bilangan untuk tahu posisi pecahan-pecahannya.
Sebelum bilangan pecahan itu diurutkan, kita harus menyamakan dahulu bentuk pecahannya, teman-teman.
Jadi, misalnya ada pecahan campuran, seperti 1 1/2, kita harus mengubah ke pecahan biasa menjadi 3/2.
Baca Juga: Contoh Soal Mengubah Pecahan Campuran Menjadi Desimal, Materi Kelas 4 SD
Selanjutnya, kita bisa lihat posisi pecahan pada garis bilangan, yakni garis lurus dengan angka-angka berurutan.
Semakin ke kanan, maka nilainya akan semakin besar. Begitu pula, semakin ke kiri, nilainya semakin kecil.
Cara kedua untuk mengurutkan pecahan adalah dengan membandingkan pembilang pada pecahannya.
Untuk membandingkan pembilang, samakan dulu bentuk pecahannya jadi pecahan biasa dan samakan penyebut.
Untuk menyamakan penyebut, kita memanfaatkan materi yang telah kita pelajari sebelumnya, yakni KPK, lo.
Misalnya, penyebut tiga pecahan itu ada di angka 4,2, dan 8. Maka, kita hanya perlu mencari KPK angka itu.
KPK dari angka 4, 2, dan 8 adalah 8. Ini artinya penyebut untuk mengurutkan pecahan adalah 8, teman-teman.
Selanjutnya, kita hanya perlu membandingkan pembilangnya. Perlu diingat, pembilang adalah angka yang di atas.
Angka pembilang yang kecil, maka diletakkan paling awal. Sebaliknya, yang terbesar diletakkan di akhir.
Sementara itu, cara ketiga untuk mengurutkan pecahan adalah dengan membandingkan bilangan bulat.
Langkah pertama menggunakan cara ini adalah dengan mengubah pecahan tak murni jadi pecahan campuran.
Baca Juga: Contoh Soal Mengubah Bilangan Desimal Menjadi Pecahan, Materi Kelas 4 SD
Misalnya, pecahan 8/3 menjadi 2 2/3. Pecahan 3/2 menjadi 1 1/2 dan pecahan 7/8 menjadi 0 7/8, teman-teman.
Karena 0 < 1 < 2, maka urutan pecahan dari yang terkecil adalah 7/8, lalu 1 1/2, baru kemudian 2 2/3.
Perbedaan Pecahan Biasa dan Campuran
Dalam pelajaran matematika, kita biasa menemukan dua jenis pecahan, yakni pecahan biasa dan campuran.
Pecahan biasa itu bisa terbagi menjadi dua macam, yakni pecahan sejati dan pecahan tidak sejati. Apa itu?
Perlu diketahui, pecahan sejati adalah bilangan pecahan yang pembilangnya lebih kecil dari penyebutnya.
Sementara pecahan tidak sejati adalah bilangan pecahan yang pembilangnya lebih besar dari penyebutnya.
Misalnya, diketahui bilangan pecahan a/b, jika a<b disebut pecahan tidak sejati. Kalau a>b disebut pecahan tidak sejati.
Nah, kalau pecahan campuran bisa diperoleh dari pecahan biasa tidak sejati dengan pembagian bersisa.
Bersumber dari Kompas.com, pecahan campuran terdiri dari bilangan bulat dan bilangan pecahan biasa, nih.
Kita bisa mengubah pecahan campuran dengan mengalikan bilangan bulat dengan penyebut, lalu ditambah pembilang.
Nah, itulah cara mengurutkan pecahan dalam matematika. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untukmu, ya!
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan pecahan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR