Bobo.id - Tata surya tidak hanya terdiri dari delapan planet dan Matahari. Ada juga benda langit lain, seperti asteroid.
Asteroid adalah benda ruang angkasa berbentuk batu tak beraturan dengan banyak kawah di dalamnya, teman-teman.
Sama seperti planet-planet yang ada di tata surya, asteroid itu juga akan berputar dan mengelilingi Matahari, lo.
Ada banyak sekali asteroid di tata surya yang tidak pernah berhenti bergerak, bahkan mendekati planet Bumi kita.
Baru-baru ini, para astronom juga menemukan asteroid kecil yang menghantam atmosfer Bumi. Apa itu, Bo?
Asteroid Menghantam Bumi
Pada 4 September lalu, diketahui ada asteroid kecil yang menghantam Bumi dan terbakar di atas langit Filipina.
NASA mengungkap asteroid itu berukuran 1 meter dan terbakar di atmosfer Bumi di atas negara Filipina, lo.
Bersumber dari Info Astronomy, asteroid itu ditemukan hanya beberapa jam sebelum masuk ke atmosfer Bumi.
Sistem pemantauan NASA menyebut, asteroid itu awalnya dinamai CAQTDL2, tapi kini asteroid tu dinamai 2024 RW1.
Menurut NASA, asteroid berukuran sekitar satu meter itu diperkirakan menabrak Bumi sekitar dua minggu sekali.
Baca Juga: Teleskop Gaia Temukan Lebih dari 350 Asteroid Punya Bulan Tersembunyi
Meskipun begitu, sebenarnya objek antariksa itu sangat jarang terlihat sebelum bertabrakan dengan Bumi.
Badan Antariksa Eropa menyebut ini adalah asteroid kesembilan yang ditemukan manusia sebelum tabrak Bumi.
Apakah Berbahaya?
Diketahui, asteroid itu memang terbakar di langit atas Filipina dan menampilkan cahaya yang sangat terang.
Para pengamat langit di daerah itu mengunggah video di media sosial yang menangkap bola api di langit.
Situs web atseroid Watch NASA juga menyebut kalau tabrakan itu bisa menciptakan bola api di timur Filipina.
Dari unggahan di media sosial, terlihat bola api berwarna hijau bersinar terang di atas negara kepulauan tersebut.
Namun, ternyata objek itu tidak berbahaya karena cukup kecil untuk terbakar di atmosfer saat masuk Bumi.
Meski begitu, para astronom tetap waspada kalau-kalau ada asteroid berukuran besar yang menghantam Bumi.
Sebab, hingga saat ini, masih ada kemungkinan bagi asteroid besar untuk menabrak planet Bumi kapan saja.
Untuk itu, para astronom cukup aktif melakukan pemantauan langit untuk mencari asteroid yang bahaya.
Baca Juga: Ilmuwan NASA Temukan 5 Asteroid Paling Berbahaya bagi Bumi, Apa Saja?
Fakta menariknya, hingga satu abad ke depan, tidak ditemukan ada asteroid besar berbahaya menuju Bumi.
Melindungi Bumi dari Tabrakan Asteroid
Meski asteroid tidak sebabkan dampak besar, para ilmuwan tetap merencanakan metode untuk melindungi Bumi.
NASA menerbitkan studi yang mengonfirmasi bahwa misi Double Asteroid Redirection Test berhasil ubah lintasan asteroid.
Upaya pengubahan lintasan ini dilakukan dengan menabrakkan pesawat ruang angkasa langsung ke asteroid.
Pesawat ruang angkasa pernah mengarahkan asteroid Dimorphos yang tak berbahaya dengan menabraknya 32 menit.
Hingga kini, NASA terus fokus melakukan usaha menyempurnakan misi untuk melindungi Bumi untuk hal-hal ini.
Selain itu, Tiongkok juga menyarankan hal yang sama dalam tahap perencanaan awal misi pengalihan asteroid.
Roket 23 Long March 5 akan menghantam asteroid Bennu yang berayun dalam jarak 7,4 juta km dari orbit Bumi pada 2175.
Negara Tiongkok berharap dapat mengalihkan batuan antariksa sehingga Bumi bisa terbebas dari potensi bencana.
Nah, itulah informasi tentang asteroid kecil yang baru saja menabrak Bumi. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya!
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan asteroid? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR