Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu tahu tentang mikroplastik yang termasuk masalah utama lingkungan?
Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan mikroplastik sebagai fragmen atau komponen plastik yang berukuran lima milimeter atau kurang.
Sedangkan menurut National Geographic, mikroplastik adalah partikel plastik berukuran kecil, yang berasal dari plastik berukuran besar yang sudah terurai.
Dengan ukurannya yang sangat kecil, mikroplastik mudah tersebar di lingkungan melalui air, udara, dan tanah di sekitar kita.
Istilah mikroplastik diciptakan oleh Richard Thompsoin, seorang ilmuwan kelautan di Universitas Plymouth pada tahun 2004.
Mikroplastik dapat tersebar di seluruh kolom air dan sudut dunia, seperti di puncak Gunung Everest hingga palung terdalam Palung Mariana.
Sementara itu, mikroplastik yang terurai lebih kecil lagi disebut dengan mikrofiber, terkandung dalam air minum dan melayang di udara.
Jadi, sebenarnya mikroplastik ini ada di mana saja, berdampingan dengan kehidupan seluruh makhluk hidup.
Lalu, bisakah kita menyaring air yang kita minum untuk menghilangkan mikroplastik?
Mikroplastik dalam Air Minum
Menurut jurnal Environmental Science & Technology Letters tahun 2024, mikroplastik terdeteksi dalam sampel air keran di 14 negara.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Masalah Lingkungan, Bagaimana Sejarah Plastik Tercipta?
Peneliti Zanjun Li mencari tahu dengan meneliti 159 sampel air keran dari 14 negara, dan ditemukan 129 sampel mengandung mikroplastik.
Tidak hanya meneliti air keran, Zanjun Li juga mencari tahu cara mengatasi dan mengurangi dampaknya.
Ternyata, sekitar 90 persen partikel mikroplastik dapat hilang dengan merebus air tersebut.
Maka, kotoran yang di dalamnya terdapat partikel mikroplastik akan mengendap.
Setelah air mendidih, diamkan air hingga dingin dan endapannya turun ke dasar wadah.
Siapkan filter khusus kopi untuk melakukan penyaringan endapan air. Kemudian, air siap untuk diminum.
Fakta Mikroplastik
Peneliti dari Cornell University, Amerika Serikat, menemukan bahwa masyarakat Asia Tenggara menjadi penduduk yang 'mengonsumsi' mikroplastik terbanyak di dunia.
Masyarakat Indonesia bahkan memasukkan sekitar 15 gram mikroplastik per kapita per bulan, secara tidak sadar.
Menurut data perhitungan yang dilakukan ilmuwan Jepang dari Universitas Kyushu pada tahun 2021, diperkirakan ada 24,4 triliun mikroplastik di lautan kita.
Jumlah ini setara dengan 30 miliar botol air berukuran setengah liter.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengurangi Sampah Plastik di Sekolah? Materi Kelas 5 SD
Diketahui, sebagian besar sampah plastik di lautan, mengalir dari daratan hingga terbawa ke laut melalui sungai-sungai besar.
Begitu sampai di laut, sampah plastik tertinggal di perairan pantai, diangkut ke daratan lainnya.
Para ilmuwan menemukan barang-barang plastik dari Rusia, Amerika Serikat, Eropa, Amerika Selatan, Jepang, dan Tiongkok dapat dibawa hingga ke Pasifik Selatan karena arus laut.
Faktanya, pada tahun 2020, sekitar 367 juta metrik ton plastik telah diproduksi manusia menjadi benda-benda yang kita gunakan setiap hari.
Jika terus dibiarkan, maka jumlah dapat meningkat tiga kali lipat pada tahun 2050.
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa itu mikroplastik? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | national geographic,KOMPAS.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR