Siklon itu sempat terdeteksi di wilayah Indonesia pada awal September sebelum memicu badai di Tiongkok.
Namun, ternyata hujan lebat di wilayah Jawa Tengah beberapa hari lalu tak ada hubungannya dengan siklon tropis Yagi.
Hal ini karena siklon Yagi terlalu jauh lokasinya untuk secara langsung memengaruhi hujan di Jawa Tengah.
Imbauan dari BMKG
Turunnya hujan di Jawa Tengah setelah cuaca panas beberapa hari terakhir telah sesuai dengan perkiraan BMKG.
Yap, pada Sabtu lalu, BMKG sempat mengeluarkan perkiraan hujan lebat pada Minggu dan Senin di berbagai wilayah.
Terkait hujan di Jawa Tengah, BMKG meminta masyarakat waspada terhadap potensi cuaca ekstrem tiga hari ke depan.
Sebab, cuaca ekstrem ini berpotensi menimbulkan bencana, seperti banjir, puting beliung, dan pohon tumbang.
Hal ini terutama bagi masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi, teman-teman.
O iya, masyarakat yang wilayahnya belum dilanda hujan juga diimbau mewaspadai kenaikan temperatur atau suhu.
Nah, itulah alasan mengapa terjadi hujan lebat setelah cuaca panas beberapa hari. Semoga bisa bermanfaat, ya!
(Editor: Heni Widiastuti)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR