Bobo.id - Di alam semesta yang sangat luas ini, ada banyak sekali galaksi. Bahkan, jumlahnya bisa capai ratusan miliar!
Contohnya ada Galaksi Bimasakti yang menjadi tempat tinggal Matahari, asteroid, planet, hingga planet kerdil.
Perlu diketahui, galaksi adalah bagian dari alam semesta yang terdiri dari banyak bintang, awan, dabu, dan gas.
Karena terdiri dari banyak objek antariksa, maka setiap galaksi memiliki ukuran yang sangat besar, teman-teman.
Keberadaan galaksi ini tersebar di alam semesta dengan jarak yang jauh dan ruang kosong antargalaksi, lo.
Namun, di alam semesta ini, tidak semua galaksi bentuknya sama. Galaksi punya bentuk yang berbeda-beda.
Hmm, kira-kira kenapa galaksi di alam semesta memiliki bentuk yang berbeda-beda? Cari tahu bersama, yuk!
Mengapa Bentuk Galaksi Berbeda-beda?
Coba deh teman-teman bayangkan alam semesta seperti taman bermain raksasa dengan banyak sekali perosotan.
Nah, perosotan-perosotan itu adalah galaksi. Yap, galaksi adalah tempat ribuan bahkan miliaran bintang tinggal.
Perosotan itu punya bentuk berbeda-beda. Ada yang bulat, ada yang pipih seperti piring, ada juga yang tak jelas.
Baca Juga: Berada di Wilayah yang Luas, Berapa Jumlah Galaksi di Alam Semesta?
Mengapa bisa seperti itu, ya? Jawabannya sederhana. Sebab, setiap galaksi di alam semesta punya cerita sendiri.
Misalnya, ada sebuah galaksi yang terbentuk dari awan gas yang berputar-putar dan lama-lama jadi pipih seperti piring.
Nah, galaksi yang pipih ini biasanya memiliki banyak bintang muda. Yap, galaksi itu semangat bikin bintang baru.
Namun, ada juga bentuk galaksi tak beraturan yang terbentuk dari dua galaksi yang saling bertabrakan, teman-teman.
Ketika dua galaksi itu bertabrakan, bintang-bintang jadi berantakan dan tidak mempunyai arah yang jelas.
Hal ini membuat bentuk balaksi jadi bulat atau tidak beraturan. Yap, tidak pipih seperti yang Bobo sebutkan sebelumnya.
Bisa disimpulkan kalau bentuk galaksi itu seperti sidik jari. Ia unik dan punya cerita berbeda tentang sejarahnya.
Selain itu, ada pula galaksi yang masih muda dan sangat aktif. Ada pula galaksi yang sudah tua dan tak begitu aktif.
Bentuk Galaksi di Alam Semesta
1. Elips
Dari keseluruhan jumlah galaksi yang ada di alam semesta, jumlah galaksi elips ini ada sekitar 17%, lo.
Baca Juga: Ada Bintang yang Bergerak Meninggalkan Galaksi Bimasakti, Apa Namanya?
Sesuai namanya, galaksi elips ini memiliki bentuk yang lonjong besar dan bersinar sangat terang.
Galaksi ini hampir menyerupai bola kaki sampai pada bentuk yang lonjong seperti pada bola rugby.
Galaksi elips terbentuk karena tabrakan galaksi. Mungkin, Bimasakti dan Andromeda akan jadi galaksi ini.
2. Spiral
Tahukah teman-teman? Kebanyakan galaksi di alam semesta adalah galaksi spiral. Bahkan, jumlahnya capai 80%!
Galaksi spiral terdiri dari tiga bagian, yakni titik pusat, lingkaran bintang, dan tumpuk bintang berputar.
Jika dilihat dari bagian samping, galaksi spiral ini mirip seperti elips. Bedanya, ia memiliki suatu lengan.
Di pusat galaksi spiral ini ada banyak sekali bintang. Namun, di pusatnya juga terdapat lubang hitam.
Biasanya, bagian tengah pada galaksi spiral ini lebih besar dengan memuat bintang masif dan bintang tua.
3. Tak Beraturan
Selain galaksi elips dan spiral, ada juga jenis galaksi di alam semesta yang bentuknya tidak beraturan, lo.
Baca Juga: Benarkah Galaksi Bimasakti Pernah Mati dan Hidup Kembali? Ini Faktanya
Galaksi tak beraturan ini memiliki bentuk gumpalan kabut atau yang mirip dengan gumpalan bintang.
Bersumber dari Kompas.com, galaksi yang penuh bintang biru ini terbentuk karena pengaruh galaksi lain.
Ia bisa terbentuk karena tabrakan dengan galaksi lain dan karena pengaruh gaya gravitasi galaksi lain.
Nah, itulah alasan mengapa bentuk galaksi di alam semesta berbeda-beda. Semoga bisa jawab rasa penasaranmu, ya!
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan galaksi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Live Science,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR