Di bagian hutan yang lain, Dayang Bulbun berjalan sendirian sambil kebingungan.
"Haduuhh.. Aku kenapa jadi tersesat, ya? Apa karena hari sudah gelap? Semua pohon jadi kelihatan sama bentuknya." Dayang Bulbun lagi-lagi panik.
Ia terus mengamati sekitar dan mengeluh.
"Oki dan Dino di mana, sih? Biasanya, mereka kan cuma mencari buah di pinggir-pinggir hutan. Aku kenapa tidak bertemu Nirmala, Felip, dan Glegek juga, ya?" wajah Dayang Bulbun semakin panik.
Di tengah kepanikannya itu, perutnya mengeluarkan bunyi.
"Ups! Perutku sudah lapar lagi. Gawat, ini waktunya makan tengah malam." Ia menengok isi dalam keranjangnya. "Ah, syukurlah, rotinya masih banyak. Aku makan roti dulu deh, lapar" seru Dayang Bulbun.
Ia mencari tempat yang nyaman untuk makan roti.
Setelah kenyang, Dayang Bulbun beristirahat di bawah pohon untuk tidur hingga matahari terbit.
Matahari terbit, ayam berkokok, pagi sudah datang.
"Astaga sudah pagi! Waktunya pulang. Eh, tadi aku seperti mendengar suara orang ngorok," Dayang Bulbun bertanya-tanya.
Namun, ia kemudian mengikuti suara tersebut dan beranjak dari tempatnya. Kira-kira apa yang akan Dayang Bulbun temukan, ya?
Baca Juga: Dongeng Petualangan Oki dan Nirmala: Pesta Makan Siang dari Ratu Bidadari
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR