"Tapi aku tidak pintar menyanyi, aku main musik saja ya mengiringi kalian," kata Daniel.
"Oke, kapan kita mulai latihan?" tanya Aisyah.
"Besok ya, kita siapkan daftar lagunya dulu," jawab Kadir.
Keesokan harinya, mereka mulai latihan bernyanyi lagu medley. Mereka menyanyikan lagu Sipatokaan, Potong Bebek Angsa, Rasa Sayange, dan Ampar- Ampar Pisang. Daniel juga sudah siap dengan sasandonya. Mereka berlatih bersama dengan sungguh-sungguh setiap istirahat makan siang.
Akhirnya, hari yang ditunggu-tunggu telah tiba. Yamid dan kawan-kawan melakukan gladi bersih sebelum pentas esok. Akan tetapi, Aisyah jatuh dan terluka. Dia berniat untuk tidak ikut pentas karena susah berdiri, apalagi bergerak menari bersama saat bernyanyi. Teman yang lain merayunya untuk tetap ikut dan mengajak Aisyah bernyanyi sambil duduk saja dengan Daniel. Syukurlah Aisyah menyetujuinya.
Saat pentas, Atu, Yamid, Ona, Daniel, dan Kadir melakukan peragaan busana yang diperkenalkan oleh Aisyah yang duduk di kursi. Lalu, Daniel duduk dan bersiap bermain Sasando. Kemudian, Daniel mulai memainkan musik, dan yang lainnya mulai bernyanyi dan menari dengan riang. Aisyah pun berinteraksi dengan Daniel dan penonton. Mereka semua senang sekali.
Setelah membaca teks "Pentas Seni di Sekolah", kita diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang ada di halaman 108.
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya? Berikut ini Bobo akan berikan alternatifnya. Simak, yuk!
Jawaban:
Ada dua bentuk pentas yang dilakukan oleh Yamid dan teman-temannya dalam rangka perayaan 17 Agustus.
Di pentas seni, mereka menyanyikan medley beberapa lagu daerah dan peragaan busana tradisional.
Baca Juga: Mengisi Tabel 'Keragaman Budaya Indonesia', Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka
Kenapa Air Sering Tumpah saat Kita Memindahkannya dari Gelas? Ini Penjelasannya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR