Bobo.id - Dalam tata surya, ada beberapa planet yang memiliki sistem cincin. Salah satu yang paling terkenal adalah Saturnus.
Yap, cincin milik Saturnus memang jadi cincin yang paling jelas. Kita bisa melihatnya jelas menggunakan teleskop. Hihi.
O iya, perlu diketahui, cincin planet adalah kumpulan objek angkasa yang bergerak mengelilingi sebuah planet.
Cincin di sekitar planet terbentuk dari kumpulan batu dan es yang padat. Partikelnya itu bisa sampai miliaran, lo.
Partikel yang membentuk cincin di sekitar planet itu memang membuat planet terlihat indah dari kejauhan, teman-teman.
Hmm, Bobo jadi membayangkan kalau Bumi punya cincin seperti Saturnus. Kira-kira apa yang akan terjadi, ya?
Bumi Pernah Punya Cincin
Tahukah teman-teman? Ternyata, para ilmuwan percaya kalau Bumi pernah punya cincin seperti milik Saturnus.
Namun, itu telah terjadi beberapa miliar tahun lagi. Ini artinya, sekarang, Planet Bumi kita sudah tidak punya cincin.
Para ilmuwan menduga kalau cincin Bumi itu muncul ketika masa awal pembentukan satelit alami, yakni Bulan.
Menurut para ilmuwan, pada beberapa miliar tahun yang lalu, sebuah planet bernama Thea bertabrakan dengan Bumi.
Baca Juga: Berada di Wilayah yang Luas, Berapa Jumlah Galaksi di Alam Semesta?
Tabrakan ini menyebabkan ledakan materi ruang angkasa. Materi itu bergerak mengelilingi Bumi karena gravitasi.
Namun, seiring berjalannya waktu, kumpulan materi itu akhirnya memadat menjadi Bulan yang kita lihat sekarang.
Pemandangan Cincin Bumi
Seandainya cincin Bumi masih ada, maka kota yang jauh dari khatulistiwa akan memiliki pemandangan yang indah.
Hal ini karena cincin Bumi akan ikut berotasi seperti Bulan di batas Roche, jarak aman antar kedua benda di angkasa.
Karena adanya hukum fisika batas Roche ini, cincin Bumi akan terbentuk mengelilingi sepanjang daerah khatulistiwa.
Negara yang dekat khatulistiwa, seperti Indonesia, akan melihat cincin Bumi seperti garis lurus yang melintasi langit.
Semakin jauh kita dari khatulistiwa, maka semakin banyak penampakan cincin yang akan terlihat dan berubah.
Ketika kita berada jauh dari khatulistiwa, cincin itu akan terlihat menjadi lebih lebar dan lebih terlihat lengkungannya.
Bahkan, cincin akan tampak begitu dekat dengan cakrawala sehingga kita seolah bisa menjangkau dan menyentuhnya.
Apa yang Akan terjadi Jika Bumi Punya Cincin?
Baca Juga: Mengapa Bentuk Galaksi di Alam Semesta Berbeda-beda? Ini Penjelasannya
Sama seperti Bulan, cincin Bumi pun akan memantulkan cahaya. Akibatnya, malam di Bumi akan jadi lebih terang.
Kita jadi kesulitan untuk melihat bintang. Malam yang lebih terang juga bikin hewan nokturnal menjadi kesulitan.
Hal ini karena mata hewan nokturnal didesain melihat dalam gelap. Cahaya terang tentu sangat mengganggunya.
Bagi kebanyakan orang, cincin Bumi memang jadi pemandangan indah. Namun, ini tak berlaku bagi para astronom.
Menurut Universe Today, semakin terang langit kita, semakin susah juga bagi manusia untuk meneliti bintang di langit.
Tak hanya sulit melihat bintang, manusia juga akan kesulitan untuk meluncurkan pesawat ruang angkasa, lo.
Sebab, cincin akan melintang di atas wilayah equator Bumi. Padahal, wilayah ini jadi wilayah paling baik untuk peluncuran.
Cincin juga akan memengaruhi jumlah sinar Matahari yang masuk ke Bumi dan mengubah cuaca di Bumi.
Saat Kutub Utara musim panas, cincin Bumi akan melemparkan bayangan ke Kutub Selatan yang melewati musim dingin.
Akibatnya, suhu musim panas di Kutub Utara lebih panas dan suhu di Kutub Selatan jadi lebih dingin dari biasanya.
Nah, itulah hal-hal yang akan terjadi seandainya Bumi masih punya cincin seperti Saturnus. Semoga bisa bermanfaat, ya!
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa yang membentuk cincin sebuah planet? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR