Bobo.id - Sampah adalah sebutan untuk benda yang sudah tidak digunakan dan dibuang.
Tentunya, sampah merupakan benda yang berbahaya dan memberikan banyak dampak buruk.
Tapi tahukah teman-teman kalau di ruang angkasa ada juga sampah yang disebut berbahaya, lo.
Namun, seperti apa sampah ruang angkasa itu? Apa dampak buruk yang bisa ditimbulkan?
Sampah Ruang Angkasa
Dikutip dari Mckinsey.com, sampah ruang angkasa atau sampah antariksa adalah benda atau serpihan yang tertinggal di antariksa.
Jadi, sebagian besar sampah antariksa ini adalah puing-puing sisa dari peluncuran roket atau satelit yang tidak digunakan lagi.
Bukan hanya itu, sampah ruang angkasa juga bisa berupa sisa-sisa barang yang ditinggalkan oleh astronaut.
Menariknya, sampah ruang angkasa sangat berbeda dari sampah yang ada di sekitar kita.
Perbedaan paling mencolok adalah ukurannya. Sebuah sampah ruang angkasa bisa berukuran sangat besar hingga seukuran bus sekolah, lo.
Sampah yang sangat besar ini bisa berupa satelit yang diluncurkan lalu menjadi tidak aktif.
Baca Juga: Mengapa Segala Sesuatu di Ruang Angkasa Selalu Bergerak? Ini Penjelasannya
Tapi bukan berarti tidak ada sampah yang berukuran kecil, ya. Ada sampah ruang angkasa berupa serpihan cat yang ukurannya sangat kecil.
Berdasarkan pengamatan para penjelajah ruang angkasa, ada beberapa jenis sampah yang bisa mereka kenali.
Ada sampah berupa sarung tangan cadangan yang hilang saat astronaut Ed White yang menjelajah pada tahun 1965.
Selain itu, ada juga sampah berupa spatula yang hilang dari astronaut Piers Sellers pada tahun 2005.
Sampah lain yang ditemukan adalah kamera astronaut Sunita William yang hilang saat berjalan di ruang angkasa pada tahun 2007.
Jadi, sampah ruang angkasa sama seperti sampah lainnya yang sengaja ditinggalkan atau tertinggal di tempat tersebut.
Beberapa sampah ruang angkasa lainnya juga berasal dari kecelakaan berupa tabrakan dua satelit.
Tabrakan itu membuat kedua satelit meledak hingga menghasilkan banyak kepingan yang kemudian menjadi sampah ruang angkasa.
Sampah ruang angkasa pun disebut semakin bertambah karena banyaknya satelit yang diterbangkan dengan menggunakan roket.
Menurut catatan ada lebih dari 15.000 satelit yang sudah diluncurkan dan beberapa tentu sudah tidak aktif digunakan lagi.
Bahkan kini peluncuran satelit menjadi semakin sering hingga lebih dari tiga kali seminggu dilakukan peluncuran.
Baca Juga: Pertama Dikenal dari Ruang Angkasa, Apa Saja Fakta Menarik Besi?
Peluncuran satelit itu berpotensi menambah jumlah sampah ruang angkasa yang ternyata berbahaya, lo.
Bahaya Sampah Ruang Angkasa
Keberadaan sampah ruang angkasa yang terus bertambah ternyata bisa berbahaya karena terus mengorbit di Bumi dengan gerakan cepat.
Puingan antariksa ini bisa bergerak dengan kecepatan 10 kilometer per detik yang sama seperti 300 kali lebih cepat dari kecepatan maksimum kendaraan di jalan raya.
Dengan gerakan yang cepat, tabrakan antarsampah ruang angkasa berpotensi terjadi lebih banyak.
Akibat dari tabrakan itu bisa menyebabkan kerusakan satelit yang masih aktif digunakan.
Bahkan objek berukuran kecil bisa menembus lapisan pelindung yang menutupi stasiun luar angkasa.
Tentunya banyaknya sampah ini juga menghambat dilakukannya penjelajahan ruang angkasa.
Nah, dari penjelasan ini sekarang teman-teman tahu kalau di ruang angkasa juga ada banyak sampah yang ternyata berbahaya.
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Seberapa besar sampah di ruang angkasa? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Hati-Hati Kandungan Gula di Minuman Manis, Bagaimana Memilih Minuman yang Tepat?
Source | : | Mckinsey.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR