Nah, semut lain kemudian akan mengikuti jejak aroma feromon untuk menemukan makanan yang sama, lo.
Tiap semut meninggalkan jalur feromon yang sangat terarah sehingga semut lain bisa tepat mengikuti jejak ini.
Proses ini terjadi dua arah. Pertama, saat semut keluar mencari makanan, mereka mengikuti feromon sebelumnya.
Sementara itu, proses kedua, saat kembali, mereka memperkuat jejak feromon dengan zat kimia tambahan.
Dengan feromon ini, semut-semut jadi lebih mudah menemukan makanan, tanpa perlu mencari ulang jalur.
Sebab, sebenarnya semut tidak memiliki kemampuan navigasi yang baik. Tanpa feromon, semut bisa tersesat!
Jalur Lurus Semut Tanpa Macet
Ketika kita keluar ke jalan raya, tak jarang kita menemukan kemacetan. Apalagi di jam-jam padat seperti sore hari.
Namun, kata 'macet' ini tidak ada dalam kamus semut. Meski berjalan bersama, mereka tak mengalami macet, lo.
Hal ini dibuktikan dalam penelitian yang terbit tahun 2003 tentang jalur lalu lintas lebih baik dari manusia.
Dalam penelitian itu disebutkan, semut mengadopsi sistem lalu lintas tiga jalur saat bergerak dalam jumlah besar.
Baca Juga: Hati-Hati, Ini 5 Semut Bertubuh Besar dan Punya Sengatan Berbahaya
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR