Tidak lama setelah gerhana matahari cincin, akan ada fenomena hujan meteor Draconid pada tanggal 7 Oktober.
Draconid adalah hujan meteor kecil yang hanya menghasilkan sekitar 10 meteor per jam.
Hujan meteor Draconid ini dihasilkan oleh butiran debu yang ditinggalka Komet 21P Giacbini-Zinner, pertama kali ditemukan pada tahun 1900.
Uniknya, hujan meteor Draconid ini dapat dilihat secara jelas pada sore hari, bukan dini hari.
Hujan meteor ini sebenarnya terjadi setiap tahun pada 6-10 Oktober, dan mencapai puncaknya tahun ini pada tanggal 7 Oktober malam hari.
Para pengamat dapat mengamati pemandangan terbaik hujan meteor Draconid pada sore hari dan lokasi yang gelap serta jauh dari lampu kota.
Setelah hujan meteor Draconid, ada fenomena hujan meteor Orionid yang akan terjadi pada tanggal 21-22 Oktober 2024.
Pada waktu berlangsungnya, meteor Orionid diperkirakan akan muncul di mana saja di langit, namun lebih jelas ketika berada di konstelasi Orion.
Kita bisa mengamati sekitar 20 meteor per jam dari hujan meteor Orionid.
Baca Juga: Komet C/2023 A3 Muncul Lagi Setelah 80.000 Tahun, Ini Cara Melihatnya
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR