Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu bahwa pada bulan Oktober 2024 ini akan ada beberapa fenomena astronomi menarik, lo.
Faktanya, setiap bulan tentu ada hal menarik di angkasa, mulai dari perubahan fase bulan, perjalanan meteor, dan sebagainya.
Lantas, apa saja fenomena astronomi yang akan terjadi pada Oktober 2024?
Yuk, simak dari artikel ini!
1. Gerhana Matahari Cincin
Bersumber dari space.com, para astronom memperkirakan pada 2 Oktober Gerhana Matahari Cincin akan terjadi.
Gerhana matahari cincin terjadi ketika Bulan melewati antara Matahari dan Bumi, tetapi ketika berada pada atau dekat dengan titik terjauhnya dari Bumi.
Gerhana matahari cincin yang terjadi pada 2 Oktober 2024 akan tampak di sebagian Samudra Pasifik, Chili bagian selatan, dan Argentina bagian selatan.
Pada saat ini berlangsung, bulan akan menutupi piringan matahari sekitar 93 persen.
Selama proses ini terjadi, posisi bulan sedikit lebih jauh dari matahari dibandingkan dengan gerhana matahari total yang menutupi seluruh matahari.
Oleh karena itu, bulan tidak menutupi seluruh piringan matahari.
Baca Juga: Gerhana Matahari Cincin Akan Terjadi Seminggu Lagi, di Mana Bisa Tampak?
2. Hujan Meteor Draconid
Tidak lama setelah gerhana matahari cincin, akan ada fenomena hujan meteor Draconid pada tanggal 7 Oktober.
Draconid adalah hujan meteor kecil yang hanya menghasilkan sekitar 10 meteor per jam.
Hujan meteor Draconid ini dihasilkan oleh butiran debu yang ditinggalka Komet 21P Giacbini-Zinner, pertama kali ditemukan pada tahun 1900.
Uniknya, hujan meteor Draconid ini dapat dilihat secara jelas pada sore hari, bukan dini hari.
Hujan meteor ini sebenarnya terjadi setiap tahun pada 6-10 Oktober, dan mencapai puncaknya tahun ini pada tanggal 7 Oktober malam hari.
Para pengamat dapat mengamati pemandangan terbaik hujan meteor Draconid pada sore hari dan lokasi yang gelap serta jauh dari lampu kota.
3. Hujan Meteor Orionid
Setelah hujan meteor Draconid, ada fenomena hujan meteor Orionid yang akan terjadi pada tanggal 21-22 Oktober 2024.
Pada waktu berlangsungnya, meteor Orionid diperkirakan akan muncul di mana saja di langit, namun lebih jelas ketika berada di konstelasi Orion.
Kita bisa mengamati sekitar 20 meteor per jam dari hujan meteor Orionid.
Baca Juga: Komet C/2023 A3 Muncul Lagi Setelah 80.000 Tahun, Ini Cara Melihatnya
Meteor Orionid adalah salah satu hujan meteor tahunan yang terjadi ketika Bumi melewati lintasan komet Halley.
Meteor Orionid berasal dari debu dan partikel kecil yang dilepaskan oleh komet Halley yang dapat terlihat dari Bumi secara teratur setiap 76 tahun.
Meteor Orionid dinamai demikian karena radiannya, yaitu titik tempat meteornya tampak berasal, berada di dekat rasi bintang Orion.
Radian meteor Orionid berada di dekat bintang Betelgeuse, salah satu bintang paling terang di rasi Orion.
Saat meluncur selama hujan meteor berlangsung, Orionid memiliki kecepatan tinggi ketika memasuki atmosfer Bumi, mencapai sekitar 66 kilometer per detik.
Hujan meteor Orionid terjadi setiap tahun pada 2 Oktober sampai 7 November. Puncaknya akan terjadi pada malam hari tanggal 21 Oktober dan pagi hari tanggal 22 Oktober.
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Bagaimana gerhana matahari cincin bisa terjadi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR