Bobo.id - Ketika sedang makan, terutama yang aromanya kuat, seperti telur, ada saja lalat yang terbang mengelilingi kita.
Tentu saja, lalat yang terbang di sekitar itu mengganggu ketenangan kita makan. Ingin sekali untuk menangkapnya.
Namun, ketika mencoba untuk menangkapnya, lalat tak pernah tertangkap. Yap, percobaan gagal berkali-kali!
Tak hanya sulit kalau ditangkap dengan tangan kosong, dengan alat bantu pun, lalat masih cukup sulit ditangkap.
Bagaimana bisa lalat selalu selangkah di depan kita sehingga sulit untuk ditangkap, ya? Simak informasinya, yuk!
Memproses Banyak Informasi
Manusia bukan makhluk terpintar. Sebab, dalam hal jumlah informasi yang bisa diproses, manusia kalah dengan lalat.
Yap, sebuah penelitian menyebutkan bahwa ada perbedaan jumlah informasi yang bisa diproses lalat dan manusia.
Walau tubuhnya kecil, lalat bisa memproses informasi tujuh kali lebih banyak dibandingkan manusia. Wow!
Diketahui, otak latat memiliki struktur yang sangat sederhana jika dibandingkan dengan otak manusia, lo.
Namun, saraf-sarafnya terhubung dengan sangat baik. Jadi, mereka bisa memproses informasi dengan cepat, deh.
Baca Juga: 6 Hewan Paling Banyak di Bumi, Ada Serangga hingga Beragam Jenis Ikan
Ketika ada sesuatu yang mengganggunya, seperti gerakan tangan yang mau memukul, saraf-sarafnya langsung bekerja.
Jadi, otak lalat langsung mengirim sinyal ke otot untuk menghindar. Semua proses ini terjadi dalam hitungan milidetik!
Kecepatan Terbang Lalat
Tahukah teman-teman? Ternyata, lalat bisa terbang tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan nyamuk di sekitar kita.
Kalau ukuran lalat itu sebesar manusia, mereka bisa terbang secepat pesawat tempur hingga melebihi kecepatan suara.
Dengan kecepatan ini, lalat akan melihat segala sesuatu di sekitarnya jadi bergerak lebih lambat, teman-teman.
Ayunan tangan manusia yang bergerak cepat untuk menangkap lalat, tidak terlihat seperti gerakan yang kilat.
Sebaliknya, bagi lalat, gerakan cepat tangan kita justru terlihat sebagai gerakan lambat sehingga ia bisa menghindarinya.
Ini artinya, meski kita sudah bergerak sangat cepat, lalat tetap menangkap gerakan kita dalam mode slow motion, lo.
Hal inilah yang kemudian menyebabkan lalat bisa mengetahui dan menghindar sebelum kita bisa menangkapnya. Hihi.
Lalat pun bisa mengantisipasinya dengan terbang lebih cepat. Yap, kombinasi kuat sehingga lalat tak bisa ditangkap.
Baca Juga: Jaga Makanan Tetap Bersih, Ini 5 Cara Mudah Mengusir Lalat di Meja Makan
Penglihatan yang Luar Biasa
Coba perhatikan gambar lalat dari dekat. Dari gambar itu, kita bisa tahu kalau lalat memiliki mata yang lebar.
Ternyata, pada mata lalat itu ada sel pendeteksi cahaya yang jumlahnya lebih banyak dari serangga kecil lainnya.
Karena banyaknya sel pendeteksi cahaya yang dimiliki oleh lalat, maka membuat lalat lebih peka pada gerakan.
Bahkan, diketahui, lalat bisa mengantisipasi sebuah serangan dan kabur lebih cepat dari kedipan mata manusia!
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa reaksi lalat itu 1/10 detik, sementara kedipan mata kita hanya 1/3 detik.
Lebih lanjut, sekitar 200 milidetik sebelum lepas landas, lalat akan menggunakan input visual untuk pengingat bahaya.
Dengan begitu, lalat bisa menyesuaikan postur dan menentukan arah terbang ke tempat yang lebih aman.
Lalu, Bagaimana?
Tahukah teman-teman, walau lalat hanya bisa hidup selama sebulan, mereka bisa bertelur hingga 500 telur, lo.
Tempatnya pun tak pilih-pilih. Ia bisa bertelur di tempat sampah, buah busuk, atau berbagai makanan sisa.
Baca Juga: Bisa Muncul di Seluruh Tubuh, dari Mana Asal Tahi Lalat? Ini Penjelasannya
Karena sulit untuk menangkapnya, lebih baik kita mencegah keberadaan lalat di sekitar kita. Bagaimana caranya?
Kita bisa mulai dengan menutup makanan di meja makan, tidak meletakkan pakaian di kasur, hingga rutin mandi.
Nah, itulah alasan mengapa lalat, si serangga kecil ini sulit untuk ditangkap. Semoga bisa jawab rasa penasaranmu, ya!
----
Kuis! |
Bagaimana cara lalat untuk memproses informasi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,National Geographic |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR