Bobo.id - Teman-teman, sudah tahukah kamu bahwa sebentar lagi ada fenomena gerhana matahari cincin?
Fenomena gerhana matahari cincin akan terjadi pada 2 Oktober 2024.
Gerhana matahari cincin terjadi ketika Bulan melewati antara Matahari dan Bumi, tetapi ketika berada pada atau dekat dengan titik terjauhnya dari Bumi.
Fenomena akan tampak di sebagian Samudra Pasifik, Chili bagian selatan, dan Argentina bagian selatan.
Pada saat ini berlangsung, bulan akan menutupi piringan matahari sekitar 93 persen.
Lalu, berapa lama fase gerhana matahari cincin dapat diamati, ya? Yuk, cari tahu fakta menariknya!
Gerhana Matahari Cincin
Bersumber dari space.com, bayangan Bulan akan bergerak dengan kecepatan yang berbeda di setiap lokasi.
Di beberapa tempat, kecepatannya bisa mencapai 10 juta km/jam. Sementara di negara lain kecepatannya sekitar 2.057 km/jam.
Namun, karena bayangan Bulan akan diarahkan ke Bumi dari barat laut ke tenggara, maka bayangan akan melintasi permukaan melengkung.
Saat pertama kali terlihat dari tengah Samudra Pasifik, bayangan Bulan dengan 'cincin api' akan bergerak dengan kecepatan 8,55 juta km/jam.
Baca Juga: Perbedaan Gerhana Matahari Cincin dan Gerhana Matahari Total, Sudah Tahu?
Sekitar 229 menit kemudian, Bulan akan menjauh dari Bumi dengan kecepatan 10 juta km/jam.
Pemandangan 'cincin' pada gerhana matahari cincin akan bertahan paling lama 7 menit 25 detik.
Ini terlihat jelas di Samudra Pasifik barat laut Pulau Paskah/Rapa Nui, di aman bayangan Bulan akan bergerak dengan kecepatan 2.057 km/jam.
Hal yang Dilarang saat Gerhana
Pertama, hal yang sangat dilarang ketika melihat gerhana matahari cincin adalah menatap langsung ke arah matahari tanpa pelindung khusus.
Pelindung khusus tidak hanya digunakan pada mata, melainkan juga pada beragam alat optik.
Melihat bagian mana pun dari Matahari yang cerah melalui lensa kamera, teropong, atau teleskop tanpa pelindung dapat langsung menyebabkan cedera mata yang parah.
Oleh karena itu diperlukan filter surya khusus yang dipasang di bagian depan optik.
Jika ingin melihat dengan mata kita, diperlukan kacamata gerhana bukan kacamata hitam biasa.
Kacamata gerhana ribuan kali lebih gelap daripada kacamata hitam dan harus memenuhi standar internasional NASA ISO 12312-2.
Kedua, jangan melihat Matahari melalui lensa kamera, teleskop, teropong, atau perangkat optik lainnya sambil mengenakan kacamata gerhana.
Baca Juga: 3 Fenomena Astronomi Unik yang Akan Terjadi pada Oktober 2024, Apa Saja?
Hal ini juga akan menimbulkan masalah mata yang serius dan membahayakan.
Ketiga, jangan menggunakan kacamata gerhana dengan kamera, teropong, atau teleskop.
Itu memerlukan berbagai jenis filter surya.
Saat melihat fase gerhana sebagian melalui kamera, teropong, atau teleskop yang dilengkapi filter matahari yang memadai, tidak perlu lagi menggunakan kacamata gerhana.
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa itu gerhana matahari cincin? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR