Bobo.id - Di Bumi, gempa menjadi salah satu fenomena alam yang biasa. Bahkan, gempa bisa terjadi setiap hari.
Gempa adalah fenomena getaran atau guncangan yang terjadi akibat pelepasan energi dari bawah permukaan.
Di Bumi, gempa bisa bersumber dari lapisan dalam Bumi maupun dari gunung api di permukaan yang akan meletus.
Kalau di Bumi, gempa jadi hal yang biasa, bagaimana dengan di ruang angkasa, ya? Kita cari tahu faktanya, yuk!
Seismometer di Ruang Angkasa
Untuk menjawab pertanyaan terkait gempa, para ilmuwan NASA pun mengirim seismometer ke ruang angkasa.
O iya, seismometer adalah sensor yang digunakan untuk mengukur gempa bumi, letusan gunung, dan ledakan.
Bersumber dari JPL NASA, robot penjelajah yang dilengkapi dengan alat itu merekam ada guncangan di Mars.
Tercatat, sudah ada lebih dari 1.313 gempa yang terdeteksi dan terekam oleh InSight sejak tahun 2018 di Mars.
Tidak hanya itu, planet merah, NASA juga mencatat adanya guncangan di satelit alam Bumi, yakni Bulan.
Hal ini diketahui karena NASA menempatkan tiga seismometer di Bulan untuk mencatat gempa di sana.
Baca Juga: Pertama Dikenal dari Ruang Angkasa, Apa Saja Fakta Menarik Besi?
Source | : | Kompas.com,NASA,Science Direct |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR