Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu mengikuti berita tentang potensi bencana gempa megathrust akhir-akhir ini?
BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) menyebutkan bahwa gempa megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.
Di Indonesia, ada dua zona yang disebut zona megathrust, yaitu Selat Sunda dan Mentawai-Siberut.
BMKG memperkirakan, Megathrust Selat Sunda bisa memicu gempa dahsyat dengan kekuatan maksimal M 8,7 dan Megathrust Mentawai-Siberut M 8,9.
Memangnya, apa itu gempa megathrust, Bo?
Bersumber dari Science Alert, gempa megathrust terjadi di zona subduksi, di mana satu lempeng tektonik didorong ke bawah lempeng yang lain.
Subduksi adalah proses geologi yang terjadi karena adanya lempeng kerak samudra yang lebih tipis menunjam ke bawah terhadap lempeng kerak samudra yang lebih tebal.
Gempa ini diketahui umumnya terjadi di wilayah Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Lalu, adakah daerah di Indonesia yang berpotensi terdampak gempa megathrust?
Simak informasi lengkap dan penjelasan BMKG tentang gempa megathrust di Indonesia dari artikel ini, yuk!
Adakah Wilayah Rawan Gempa Megathrust?
Meski risiko bencana gempa megathrust kemungkinan besar akan terjadi di Indonesia, pihak BMKG tidak bisa membuat daftar wilayah yang akan terdampak gempa.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menyelamatkan Diri dari Gempa Bumi? Ikuti Cara Berikut
Sebab, belum ada teknologi yang secara akurat mampu memprediksi gempa, beserta lokasi dan waktu kejadiannya, teman-teman.
Namun, diperkirakan gempa megathrust Selat Sunda dapat dirasakan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Alasannya karena jaraknya hanya sekitar 170 kilometer dari pusat megathrust.
Beberapa daerah seperti Banten, Jawa Barat, hingga Lampung juga berisiko merasakan getaran gempa megathrust.
Di Jawa bagian tengah dan timur, akan merasakan gempa dengan getaran yang lebih kecil.
Sebenarnya, gempa megathrust bukanlah bentuk prediksi bencana dari BMKG, teman-teman, melainkan pengingat yang berguna untuk masyarakat.
Di Jepang, gempa besar berkekuatan M 7,1 terjadi beberapa waktu lalu, tepatnya Kamis, 8 Agustus 2024.
Padahal, gempa yang diketahui berpusat di Tunjaman Nankai ini terakhir terjadi pada tahun 1946.
Ini berarti ada masa ketika gempa besar terjadi di tempat yang pernah terjadi gempa puluhan atau ratusan tahun lalu.
Gempa besar di wilayah Mentawai-Siberut terakhir terjadi pada tahun 1797. Maka dari itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk berhati-hati.
Penjelasan Megathrust
Baca Juga: Bisa Memicu Terjadinya Tsunami, Apa yang Dimaksud Gempa Megathrust?
Apakah gempa megathrust ini berbeda dengan bencana gempa pada umumnya?
"Thrust" merujuk pada salah satu mekanisme gerak lempeng yang menimbulkan gempa dan memicu tsunami, yaitu gerak sesar naik.
Dengan demikian, megathrust bisa diartikan gerak sesar naik yang besar.
Sementara zona megathrust terbentuk ketika lempeng samudra bergerak ke bawah menghunjam lempeng benua dan menimbulkan gempa bumi.
Gempa megathrust sudah ada sejak dahulu, terutama pada saat terbentuknya rangkaian busur kepulauan Indonesia.
Sebagai sebuah area sumber gempa, maka zona ini dapat memunculkan gempa bumi dengan berbagai magnitudo dan kedalaman.
Gempa megathrust dianggap menakutkan karena dianggap selalu bermagnitudo besar dan memicu tsunami.
----
Kuis! |
Di mana zona megathrust Indonesia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR